Angin Kencang Tumbangkan Pohon Besar di Kota Manado
A
A
A
MANADO - Meski tak ada hujan, angin kencang menumbangkan sebuah pohon besar di Tikala, Kota Manado, Sulawesi Utara. Peristiwa ini terjadi Selasa (29/8/2017) sekitar pukul 14.20 Wita.
Akibatnya, kemacetan tak terhindarkan karena pohon tersebut menghalangi jalan raya yang cukup padat. “Tak ada korban jiwa, tapi hanya sebuah angkutan kota dengan dua penumpang yang nyaris jadi korban,” kata Ronald, warga Manado.
Pohon tumbang yang terletak di belakang panggung lapangan Sparta Tikala Kantor Wali Kota Manado itu menyedot perhatian warga. Apalagi para petugas tampak sibuk menyingkirkan pohon tersebut.
Sebelumnya, BMKG mengingatkan potensi angin kencang dan gelombang tinggi di wilayah Sulut.
Petugas BMKG Sulut Carisz Kainama telah mengingatkan agar masyarakat mewaspadai adanya potensi angin kencang yang akan terjadi.
“Kecepatan angin dari Tenggara hingga Selatan saat ini 10-30 km/jam,” katanya, Selasa (29/8/2017).
Angin kencang pada siang hari juga disertai hujan ringan bersifat lokal akan terjadi di Manado, Bitung, Tomohon, Tondano, Amurang, Ratahan, Lolak, Tutuyan, Boroko, dan Molibagu.
Akibatnya, kemacetan tak terhindarkan karena pohon tersebut menghalangi jalan raya yang cukup padat. “Tak ada korban jiwa, tapi hanya sebuah angkutan kota dengan dua penumpang yang nyaris jadi korban,” kata Ronald, warga Manado.
Pohon tumbang yang terletak di belakang panggung lapangan Sparta Tikala Kantor Wali Kota Manado itu menyedot perhatian warga. Apalagi para petugas tampak sibuk menyingkirkan pohon tersebut.
Sebelumnya, BMKG mengingatkan potensi angin kencang dan gelombang tinggi di wilayah Sulut.
Petugas BMKG Sulut Carisz Kainama telah mengingatkan agar masyarakat mewaspadai adanya potensi angin kencang yang akan terjadi.
“Kecepatan angin dari Tenggara hingga Selatan saat ini 10-30 km/jam,” katanya, Selasa (29/8/2017).
Angin kencang pada siang hari juga disertai hujan ringan bersifat lokal akan terjadi di Manado, Bitung, Tomohon, Tondano, Amurang, Ratahan, Lolak, Tutuyan, Boroko, dan Molibagu.
(rhs)