Ikut Pilwalkot, Sekda Bandung Jamin Netralitas ASN
A
A
A
BANDUNG - Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung Yossi Irianto menjamin akan menjaga netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) saat maju menjadi calon walikota Bandung pada Pilkada Serentak 2018, mendatang.
Menurut dia, netralitas ASN baru bisa diukur saat penyelenggara pemilu dimulai. Yakni disaat sudah resminya siapa calonnya yang akan mengikuti pilkada. Sehingga, kata dia, akan terlalu prematur jika netralitas ASN dihitung atau dibahas dari sekarang.
“Kalau sekarang kan calonnya juga belum ditentukan, terlalu prematur kalau kita mengatakan itu. Tapi, saya pasti akan mengikuti asas itu,” kata Yossi di Balaikota Bandung, Jalan Wastukencana, Minggu (27/8/2017).
Disinggung soal loyalitasnya terhadap pilkada, Yossi juga menekankan dirinya belum loyal dan fokus ke Pilkada. Namun dia juga tidak menampik bakal ikut berpartisipasi membangun demokrasi.
“Bisa ditanya ke kelembagaan, saya hanya ikut berpartisipasi saja, bisa dicek kegiatan saya. Sebagai bukti Sabtu-Minggu saat orang libur juga masih melaksanakan kegiatan kedinasan,” tandas Yossi.
Seperti diketahui, Menteri dalam negeri (mendagri) Tjahjo Kumolo meminta agar ASN mengundurkan diri jika ingin maju dalam Pilkada. Pakar Hukum Tata Negara Universitas Parahyangan, Asep Warlan Yusuf pun menyebut bahwa sesuai dengan undang-undang pemilu, calon yang mendaftar Pilkada tidak boleh berasal dari ASN dan ada juga undang-undang yang menyatakan ASN haruslah netral.
Dalam pelaksanaan Pilkada Serentak 2018 di Jawa Barat, terdapat dua nama besar sekda yang digadang-gadang bakal berpartisipasi dalam Pilkada yaitu Sekda Jawa Barat Iwa Karniwa dan Sekda Kota Bandung Yossi Irianto.
Menurut dia, netralitas ASN baru bisa diukur saat penyelenggara pemilu dimulai. Yakni disaat sudah resminya siapa calonnya yang akan mengikuti pilkada. Sehingga, kata dia, akan terlalu prematur jika netralitas ASN dihitung atau dibahas dari sekarang.
“Kalau sekarang kan calonnya juga belum ditentukan, terlalu prematur kalau kita mengatakan itu. Tapi, saya pasti akan mengikuti asas itu,” kata Yossi di Balaikota Bandung, Jalan Wastukencana, Minggu (27/8/2017).
Disinggung soal loyalitasnya terhadap pilkada, Yossi juga menekankan dirinya belum loyal dan fokus ke Pilkada. Namun dia juga tidak menampik bakal ikut berpartisipasi membangun demokrasi.
“Bisa ditanya ke kelembagaan, saya hanya ikut berpartisipasi saja, bisa dicek kegiatan saya. Sebagai bukti Sabtu-Minggu saat orang libur juga masih melaksanakan kegiatan kedinasan,” tandas Yossi.
Seperti diketahui, Menteri dalam negeri (mendagri) Tjahjo Kumolo meminta agar ASN mengundurkan diri jika ingin maju dalam Pilkada. Pakar Hukum Tata Negara Universitas Parahyangan, Asep Warlan Yusuf pun menyebut bahwa sesuai dengan undang-undang pemilu, calon yang mendaftar Pilkada tidak boleh berasal dari ASN dan ada juga undang-undang yang menyatakan ASN haruslah netral.
Dalam pelaksanaan Pilkada Serentak 2018 di Jawa Barat, terdapat dua nama besar sekda yang digadang-gadang bakal berpartisipasi dalam Pilkada yaitu Sekda Jawa Barat Iwa Karniwa dan Sekda Kota Bandung Yossi Irianto.
(rhs)