Merusak Alam, Ratusan Warga Tuntut PT Minemex Hentikan Operasi
A
A
A
SAROLANGUN - PT Minemex Indonesia yang bergerak dalam usaha tambang batu bara di desa Taman Dewa, Kecamatan Mandiangin, kabupaten Sarolangun, Jambi didemo warga.
Ratusan warga yang mendatangi PT Minemex ini bukan tanpa beralasan, sebab puluhan rumah warga banyak rusak akibat getaran mesin batu bara, dan janji-janji PT Minemex juga banyak tak dipenuhi oleh pihak perusahaan.
Dodong salah satu perwakilan warga mengatakan banyak sekali janji perusahan yang tak dipenuhi. "Ya mulai dari reklamasi, air bersih, uang bagi hasil Rp 1.000 perton dan masih banyak janji lainnya yang hingga saat ini juga tidak dipenuhi," terang Dodong.
Lebih lanjut dia mengatakan, bukan saja janji yang tak terpenuhi namun banyak rumah warga yang retak akibat aktivitas mesin batu bara milik PT Minemex.
"Puluhan rumah warga retak hingga saat ini belum ada perbaikan, selain itu akibat tidak ada reklamasi banyak ternak warga yang mati akibat masuk ke dalam sumur galian milik perusahaan yang tidak direklamasi. Untuk itulah kalau tidak ada keputusan kami akan menutup aktivitas perusahaan ini," pungkasnya.
Ratusan warga yang mendatangi PT Minemex ini bukan tanpa beralasan, sebab puluhan rumah warga banyak rusak akibat getaran mesin batu bara, dan janji-janji PT Minemex juga banyak tak dipenuhi oleh pihak perusahaan.
Dodong salah satu perwakilan warga mengatakan banyak sekali janji perusahan yang tak dipenuhi. "Ya mulai dari reklamasi, air bersih, uang bagi hasil Rp 1.000 perton dan masih banyak janji lainnya yang hingga saat ini juga tidak dipenuhi," terang Dodong.
Lebih lanjut dia mengatakan, bukan saja janji yang tak terpenuhi namun banyak rumah warga yang retak akibat aktivitas mesin batu bara milik PT Minemex.
"Puluhan rumah warga retak hingga saat ini belum ada perbaikan, selain itu akibat tidak ada reklamasi banyak ternak warga yang mati akibat masuk ke dalam sumur galian milik perusahaan yang tidak direklamasi. Untuk itulah kalau tidak ada keputusan kami akan menutup aktivitas perusahaan ini," pungkasnya.
(nag)