Gempa Bumi OKU Guncang OKU Selatan
A
A
A
MUARADUA - Gempa bumi berkekuatan 5.0 Skala Richter (SR) mengguncang Barat Daya Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Induk, Provinsi Sulawesi Selatan. Gempa ini menggetarkan dan terasa hingga ke seluruh wilayah Kecamatan Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan.
Berdasarkan data yang didapat dari situs BMKG, gempa bumi yang terjadi Minggu (20/08/2017) Pukul 08:06:19 WIB di kedalaman 10 Kilometer dan lokasi 4.25 Lintang Selatan dan 103.80 Bujur Timur yang berpusat di kawasan Gunung Megang. Diperkirakan terletak di Desa Mendingin, Kecamatan Ulu Ogan, Kabupaten OKU berbatasan dengan Kecamatan Kisam Tinggi dan Muaradua Kisam, Kabupaten OKU Selatan.
Pantauan di lapangan, guncangan gempa yang berlangsung beberapa detik itu sempat membuat bangunan bergetar, peralatan dalam rumah bergoyang, sehingga langsung kehebohan masyarakat di berbagai wilayah Kecamatan yang tengah beraktivitas khususnya di dalam rumah sempat panik.
"Gempa bumi. Ada gempa bumi lagi ya kayaknya, tadi getaranya lumayan kuat. Kaca, peralatan serta bangunan rumah begetar selama beberapa detik," ungkap Aisyah, 27, Ibu Rumah Tangga (IRT) di Perumahan Guru 2 Muaradua, Minggu (20/8/2016).
Getaran gempa bumi sendiri sempat membuat heboh masyarakat yang tengah beraktivitas. Sebagian, warga langsung keluar rumah masing-masing ingin mencari asal getaran lumayan kuat tersebut.
"Sempat kaget. Tadi langsung bawa anak paling kecil keluar. Takut gempanya berlangsung lama. Karena, bangunan bisa saja runtuh," tambahnya.
Plt Kepala Pelaksana BPBD OKU Selatan, Doni Agusta Bukit membenarkan sebagian besar wilayah kecamatan di OKU Selatan sempat diguncang gempa bumi berkekuatan 5.0 Skalla Richer. "Ya benar. Gempa memang terasa di OKU Selatan, karena hanya berjarak kurang dari 33 Kilometer," imbuhnya.
Doni menyatakan, sejauh ini belum ada laporan resmi dari lemerintah kecamatan dan desa hingga Instansi terkait lain masuk ke BPBD, terkait adanya korban jiwa dan kerusakan ditimbulkan akibat guncangan gempa bumi lumayan kuat tersebut.
"Laporan adanya korban ataupun kerusakan belum ada masuk. Kami tengah memantau perkembangan gempa bumi khususnya di Kecamatan berbatasan dengan pusat gempa terjadi kali ini," tambahnya.
Kendati demikian, pihaknya mengimbau seluruh warga masyarakat untuk tetap meningkatkan kewaspadaan terjadinya bencana alam. "Warga harus tetap waspada. Bencana alam tidak bisa kita prediksi kapan terjadi," pungkasnya.
Berdasarkan data yang didapat dari situs BMKG, gempa bumi yang terjadi Minggu (20/08/2017) Pukul 08:06:19 WIB di kedalaman 10 Kilometer dan lokasi 4.25 Lintang Selatan dan 103.80 Bujur Timur yang berpusat di kawasan Gunung Megang. Diperkirakan terletak di Desa Mendingin, Kecamatan Ulu Ogan, Kabupaten OKU berbatasan dengan Kecamatan Kisam Tinggi dan Muaradua Kisam, Kabupaten OKU Selatan.
Pantauan di lapangan, guncangan gempa yang berlangsung beberapa detik itu sempat membuat bangunan bergetar, peralatan dalam rumah bergoyang, sehingga langsung kehebohan masyarakat di berbagai wilayah Kecamatan yang tengah beraktivitas khususnya di dalam rumah sempat panik.
"Gempa bumi. Ada gempa bumi lagi ya kayaknya, tadi getaranya lumayan kuat. Kaca, peralatan serta bangunan rumah begetar selama beberapa detik," ungkap Aisyah, 27, Ibu Rumah Tangga (IRT) di Perumahan Guru 2 Muaradua, Minggu (20/8/2016).
Getaran gempa bumi sendiri sempat membuat heboh masyarakat yang tengah beraktivitas. Sebagian, warga langsung keluar rumah masing-masing ingin mencari asal getaran lumayan kuat tersebut.
"Sempat kaget. Tadi langsung bawa anak paling kecil keluar. Takut gempanya berlangsung lama. Karena, bangunan bisa saja runtuh," tambahnya.
Plt Kepala Pelaksana BPBD OKU Selatan, Doni Agusta Bukit membenarkan sebagian besar wilayah kecamatan di OKU Selatan sempat diguncang gempa bumi berkekuatan 5.0 Skalla Richer. "Ya benar. Gempa memang terasa di OKU Selatan, karena hanya berjarak kurang dari 33 Kilometer," imbuhnya.
Doni menyatakan, sejauh ini belum ada laporan resmi dari lemerintah kecamatan dan desa hingga Instansi terkait lain masuk ke BPBD, terkait adanya korban jiwa dan kerusakan ditimbulkan akibat guncangan gempa bumi lumayan kuat tersebut.
"Laporan adanya korban ataupun kerusakan belum ada masuk. Kami tengah memantau perkembangan gempa bumi khususnya di Kecamatan berbatasan dengan pusat gempa terjadi kali ini," tambahnya.
Kendati demikian, pihaknya mengimbau seluruh warga masyarakat untuk tetap meningkatkan kewaspadaan terjadinya bencana alam. "Warga harus tetap waspada. Bencana alam tidak bisa kita prediksi kapan terjadi," pungkasnya.
(rhs)