100 Hektare Lebih Lahan Gambut Terbakar
A
A
A
PELAIHARI - Kebakaran lahan saat ini masih terjadi di Kabupaten Tanah Laut, Provinsi Kalimantan Selatan. Sedikitnya 100 hektare lahan gambut yang ada di daerah Tanah Luat dilahap sijago merah.
Petugas gabungan BPBD Tanah Laut, Manggala Agni Dinas Kehutanan Kalsel dan Polres Tanah Laut serta Anggota TNI dari Kodim 1009 Pelaihari terus berjuang memadamkan api.
Kobaran api terjadi sejak sekitar pukul 14.00 WITA, saat itu api muncul di tengah-tengah padang belukar di Desa Sungai Pinang atau sekitar eks UPT Transmigrasi Sungai Pinang. Api terus membesar akibat hembusan angin yang cukup kencang.
Akibat hembusan angin kencang dan sulitnya menjangkau lokasi lahan yang terbakar, petugas BPBD Tala langsung meninggalkan lokasi dan berjaga-jaga di dekat pemukiman warga, karena hembusan angin mengarah ke Desa Gunung Raja.
Kepala BPBD Tala, M Noor mengatakan, saat ini mereka hanya berjaga-jaga di dekat pemukiman dan perkebunan karet warga. “Lokasi yang terbakar sulit dijangkau dengan mobil pemadam, kami terpaksa memadamkan belukar yang terbakar dengan memukulnya,” kata M Noor.
Dia menambahkan, tim gabungan sudah berupaya maksimal memadamkan api, namun derasnya hembusan angin dan hari mulai gelap memaksa mereka untuk keluar dari lokasi.
“Kami terpaksa keluar dari lokasi kebakaran lahan, selain akibat hembusan angin yang kencang dan hari mulai gelap serta lokasi sulit dijangkau dengan mobil pemadam,” kata M Noor saat dihubungi melalui telepon selularnya.
Kawasan Kecamatan Tambang Ulang dan Kecamatan Bati-Bati merupakan kawasan rawan kebakaran lahan, karena sebagaian besar lahan terbuka yang tidak dimanfaatkan atau lahan tidur.
Petugas gabungan BPBD Tanah Laut, Manggala Agni Dinas Kehutanan Kalsel dan Polres Tanah Laut serta Anggota TNI dari Kodim 1009 Pelaihari terus berjuang memadamkan api.
Kobaran api terjadi sejak sekitar pukul 14.00 WITA, saat itu api muncul di tengah-tengah padang belukar di Desa Sungai Pinang atau sekitar eks UPT Transmigrasi Sungai Pinang. Api terus membesar akibat hembusan angin yang cukup kencang.
Akibat hembusan angin kencang dan sulitnya menjangkau lokasi lahan yang terbakar, petugas BPBD Tala langsung meninggalkan lokasi dan berjaga-jaga di dekat pemukiman warga, karena hembusan angin mengarah ke Desa Gunung Raja.
Kepala BPBD Tala, M Noor mengatakan, saat ini mereka hanya berjaga-jaga di dekat pemukiman dan perkebunan karet warga. “Lokasi yang terbakar sulit dijangkau dengan mobil pemadam, kami terpaksa memadamkan belukar yang terbakar dengan memukulnya,” kata M Noor.
Dia menambahkan, tim gabungan sudah berupaya maksimal memadamkan api, namun derasnya hembusan angin dan hari mulai gelap memaksa mereka untuk keluar dari lokasi.
“Kami terpaksa keluar dari lokasi kebakaran lahan, selain akibat hembusan angin yang kencang dan hari mulai gelap serta lokasi sulit dijangkau dengan mobil pemadam,” kata M Noor saat dihubungi melalui telepon selularnya.
Kawasan Kecamatan Tambang Ulang dan Kecamatan Bati-Bati merupakan kawasan rawan kebakaran lahan, karena sebagaian besar lahan terbuka yang tidak dimanfaatkan atau lahan tidur.
(rhs)