Muhammadiyah Merapat, Kekuatan Khofifah Berlipat

Rabu, 16 Agustus 2017 - 11:11 WIB
Muhammadiyah Merapat, Kekuatan Khofifah Berlipat
Muhammadiyah Merapat, Kekuatan Khofifah Berlipat
A A A
SURABAYA - Dukungan untuk Menteri Sosial Khofifah kian berlipat. Tak hanya dukungan dari Muslimat NU dan kelompok Nahdliyin lainnya, Ketua Umum PP Muslimat NU ini juga mulai mendapat energi dari Muhammadiyah. Bila bersatu, tentu akan menjadi kekuatan luar biasa pada Pemilihan Gubernur Jatim 2018.

Sinyal dukungan ini muncul dalam acara Halaqoh Kebangsaan di kantor PWM Jatim tadi malam. Meski Belum disampaikan secara resmi, namun sejumlah tokoh Muhammadiyah telah menyatakan dukungannya terhadap mantan Menteri Pemberadayan Perempuan era Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) ini.

“Muhammadiyah secara kelembagaan belum rapat terkait Pilgub Jatim nanti. Tetapi secara pribadi saya mendukung Bu Khofifah. Karena saya melihat beliau memiliki kapasitas untuk memimpin Jawa Timur,” ungkap Wakil Ketua PWM Jawa Timur, Prof Dr Zainudin Manikin seusai halaqoh tadi malam.

Zainudin menjelaskan, problem terbesar Jawa Timur selama ini adalah persoalan disparitas. Terutama di bidang pembangunan, ekonomi dan kesejahteraan. Sampai saat ini belum ada pemerataan antara wilayah perkotaan dan pedesaan, atau bahkan antar kabupaten/kota. Karena itu dibutuhkan pemimpin yang memiliki kemampuan untuk mengatasi persoalan disparitas itu.

“Nah saya melihat, itu (kemampuan) ada pada Bu Khofifah. Hari ini, Bu Khofifah mampu menjadi trisula (ujung tombak) bagi pemerintahan pak Jokowi dalam urusan pengentasan kemiskinan dan kesejahteraan di berbagai pelosok di Indonesia. Maka, ini sangat cocok bagi kebutuhan Jawa Timur,”ungkap dosen Wijaya Kusuma Surabaya ini.

Dukungan serupa juga disampaikan Ketua Pemuda Muhammadiyah Jatim, Mukayat Al Amin. Bahkan dia juga terang-terangan menyampaikan keinginannya agar Khofifah maju sebagai gubernur dan bekerja sama dengan Muhammadiyah.

“Saya baru tahu bahwa ternyata alm suami beliau, Bapak Indar Parawansa, adalah kader Muhammadiyah tulen. Sampai-sampai, tas yang dibawa beliau sebelum wafat berisi kain batik berlogo Muhammadiyah. Jadi ini klop sekali. NU tulen bertemu dengan Muhammadiyah,” ungkap Mukayat saat memberikan sambutan dalam Halaqoh Kebangsaan tadi malam.

Sementara itu, Menteri sosial Khofifah Indra Parawansa enggan berkomentar banyak atas dukungan Muhammadiyah tersebut. Pasalnya, hingga saat ini dirinya masih tercatat sebagai menteri sosial dan belum resmi menjadi calon gubernur.

“Saya masih memegang mandat dari Bapak Presiden. Makanya, di acara Halaqoh ini saya sampaikan yang pokok dan umum-umum saja. Sebab, kalau spesifik tentang upaya pembangunan Jawa Timur, nanti dikira menyampaikan visi-misi,” tegasnya.

Seperti pernyataan-pernyataan sebelumnya, Khofifah mengaku masih menyamakan frekuensi terkait Pilgub Jatim. Dia juga terus membangun komunikasi dengan sejumlah partai politik, organisasi kemasyarakatan serta para tokoh agama dan kiai di Jatim.
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6750 seconds (0.1#10.140)