Asmara Berujung Maut, Remaja Ini Gantung Diri di Tempat Karaoke
A
A
A
PADANGSIDIMPUAN - Warga Jalan By Pass, Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara, Kota Padangsidimpuan, Sumatera Utara (Sumut), digegerkan dengan penemuan sesosok mayat yang tewas gantung diri di salah satu tempat karaoke bernama Arwana, Selasa (15/8/2017).
Korban diketahui bernama indah Paujiah Siregar (18), warga Panompuan Julu, Desa Panompuan Kecamatan Angkola Julu Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel). Saat ditemukan, dia sudah tergantung di kamar mandi salah satu ruangan di tempat karaoke itu dengan kondisi leher terikat kain. Korban memakai atasan tanktop berwarna hitan dan putih serta baju lengan pendek berwarna abu-abu.
Informasi yang diperoleh, korban pertama kali ditemukan sudah meregang nyawa oleh Rahmat Sibutar-Butar, yang diduga teman dekat korban. Saat itu, Rahmat berniat mengantar makanan korban. Namun, ketika sampai di lokasi kejadian, pintu tertutup.
Selanjutnya, Rahmat memanggil-manggil korban, tapi tidak dijawab. Karena curiga terjadi sesuatu, Rahmat mendobrak pintu ruangan karaoke itu dan melihat korban sudah tergantung di kamar mandi. “Setelah pintu didobrak bersama-sama, ternyata Indah sudah tewas gantung diri,” ujar Kasat Reskrim Polres Kota Padangsidimpuan, AKP Zul Effendi.
Dari keterangan sejumlah saksi dan teman dekat korban, diduga korban bunuh diri karena masalah asmara. Beberapa hari yang lalu, korban terlihat bertengkar dengan pacarnya. “Dari keterangan sejumlah saksi, korban terlibat pertengkaran dengan seorang teman dekatnya beberapa hari yang lalu,” kata AKP Zul Effendi.
Saat ini, pihak kepolisian belum menemukan tanda-tanda kekerasan yang lain di tubuh korban. Hal itu mengacu pada hasil visum dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Padangsidimpuan.
Korban diketahui bernama indah Paujiah Siregar (18), warga Panompuan Julu, Desa Panompuan Kecamatan Angkola Julu Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel). Saat ditemukan, dia sudah tergantung di kamar mandi salah satu ruangan di tempat karaoke itu dengan kondisi leher terikat kain. Korban memakai atasan tanktop berwarna hitan dan putih serta baju lengan pendek berwarna abu-abu.
Informasi yang diperoleh, korban pertama kali ditemukan sudah meregang nyawa oleh Rahmat Sibutar-Butar, yang diduga teman dekat korban. Saat itu, Rahmat berniat mengantar makanan korban. Namun, ketika sampai di lokasi kejadian, pintu tertutup.
Selanjutnya, Rahmat memanggil-manggil korban, tapi tidak dijawab. Karena curiga terjadi sesuatu, Rahmat mendobrak pintu ruangan karaoke itu dan melihat korban sudah tergantung di kamar mandi. “Setelah pintu didobrak bersama-sama, ternyata Indah sudah tewas gantung diri,” ujar Kasat Reskrim Polres Kota Padangsidimpuan, AKP Zul Effendi.
Dari keterangan sejumlah saksi dan teman dekat korban, diduga korban bunuh diri karena masalah asmara. Beberapa hari yang lalu, korban terlihat bertengkar dengan pacarnya. “Dari keterangan sejumlah saksi, korban terlibat pertengkaran dengan seorang teman dekatnya beberapa hari yang lalu,” kata AKP Zul Effendi.
Saat ini, pihak kepolisian belum menemukan tanda-tanda kekerasan yang lain di tubuh korban. Hal itu mengacu pada hasil visum dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Padangsidimpuan.
(mcm)