Wagub Optimistis Tol Kualanamu-Tebingtinggi Tuntas Akhir Tahun
A
A
A
MEDAN - Wakil Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Nurhajizah Marpaung meyakini pembangunan ruas jalan tol Kualanamu-Tebingtinggi bisa selesai akhir tahun ini. Saat ini, pembebasan lahan sebagian seksi hampir rampung, yakni Sei Rampah-Tebingtinggi.
“Insya Allah sudah oke. Untuk pembebasan lahan hanya tinggal beberapa orang saja. Jadi nanti kita selesaikan dulu dari Kualanamu sampai Sei Rampah,” ujar Nurhajizah kepada wartawan, Senin (14/8/2017).
Dia menyampaikan, saat ini ruas tol Kualanamu hingga Sei Rampah baru bisa digunakan satu jalur. Untuk mengejar waktu penyelesaiannya, perlu difokuskan agar secepatnya bisa dirampungkan di dua sisi jalan. Termasuk kelengkapan jalan seperti penerangan dan lainnya.
“Bagaimana fokusnya ke Kualanamu-Sei Rampah dulu bisa selesai sehingga bisa cepat dipakai. Setelahnya baru pindah kita ke Sei Rampah-Tebing Tinggi. Mudah-mudahan kalau tidak ada kendala, bisa selesai Desember,” paparnya.
Bahkan untuk ruas Kualanamu-Sei Rampah, Nurhajizah optimistis pengerjaan proyek pembangunan jalan tol tersebut bisa diselesaikan satu bulan ke depan. Awalnya memang jalan tol diperkirakan bisa digunakan pada 2018. Namun, dengan pengerjaan yang fokus pada perampungan jalur Kualanamu-Sei Rampah ditambah proses pembebasan lahan yang segera selesai, target tersebut bisa dimajukan.
“Ini sudah hampir selesai, tinggal beberapa orang saja yang tanahnya belum dibebaskan. Nanti kalau ada yang keberatan kita titip saja ke pengadilan. Maskanya kita minta fokuskan saja dulu ke Sei Rampah, baru setelah itu pindah Sei Rampah-Tebing,” katanya.
Sementara Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sumut, Irman mengatakan, Pemprov Sumut berharap target penyelesaian Jalan Tol Kualanamu-Tebing bisa selesai akhir tahun ini. Keberadaan jalur bebas hambatan tersebut dinilai sangat bermanfaat mengurangi kemacetan yang selama ini menjadi kendala bagi pengendara menempuh jarak Medan-Tebingtinggi.
“Jadi mana yang sudah dibebaskan tanahnya, mereka sudah bisa mengerjakan bertahap. Memang kita tidak bisa memastikan, tetapi kita berharap selesai semua,” sebutnya.
“Insya Allah sudah oke. Untuk pembebasan lahan hanya tinggal beberapa orang saja. Jadi nanti kita selesaikan dulu dari Kualanamu sampai Sei Rampah,” ujar Nurhajizah kepada wartawan, Senin (14/8/2017).
Dia menyampaikan, saat ini ruas tol Kualanamu hingga Sei Rampah baru bisa digunakan satu jalur. Untuk mengejar waktu penyelesaiannya, perlu difokuskan agar secepatnya bisa dirampungkan di dua sisi jalan. Termasuk kelengkapan jalan seperti penerangan dan lainnya.
“Bagaimana fokusnya ke Kualanamu-Sei Rampah dulu bisa selesai sehingga bisa cepat dipakai. Setelahnya baru pindah kita ke Sei Rampah-Tebing Tinggi. Mudah-mudahan kalau tidak ada kendala, bisa selesai Desember,” paparnya.
Bahkan untuk ruas Kualanamu-Sei Rampah, Nurhajizah optimistis pengerjaan proyek pembangunan jalan tol tersebut bisa diselesaikan satu bulan ke depan. Awalnya memang jalan tol diperkirakan bisa digunakan pada 2018. Namun, dengan pengerjaan yang fokus pada perampungan jalur Kualanamu-Sei Rampah ditambah proses pembebasan lahan yang segera selesai, target tersebut bisa dimajukan.
“Ini sudah hampir selesai, tinggal beberapa orang saja yang tanahnya belum dibebaskan. Nanti kalau ada yang keberatan kita titip saja ke pengadilan. Maskanya kita minta fokuskan saja dulu ke Sei Rampah, baru setelah itu pindah Sei Rampah-Tebing,” katanya.
Sementara Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sumut, Irman mengatakan, Pemprov Sumut berharap target penyelesaian Jalan Tol Kualanamu-Tebing bisa selesai akhir tahun ini. Keberadaan jalur bebas hambatan tersebut dinilai sangat bermanfaat mengurangi kemacetan yang selama ini menjadi kendala bagi pengendara menempuh jarak Medan-Tebingtinggi.
“Jadi mana yang sudah dibebaskan tanahnya, mereka sudah bisa mengerjakan bertahap. Memang kita tidak bisa memastikan, tetapi kita berharap selesai semua,” sebutnya.
(mcm)