Dendam, Joal Tusuk Temannya Bertubi-tubi hingga Tewas di Warung Tuak
A
A
A
BANYUASIN - Sutrisno (50), warga Desa Rejodadi, Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), tewas mengenaskan setelah mendapat tusukan bertubi-tubi di wajah dan tubuhnya. Pelaku, Joal Dewantara (30), warga Desa Pulau Harapan, Kabupaten Banyuasin, tega melakukannya karena sakit hati pada korban.
Peristiwa ini terjadi, Sabtu 12 Agustus 2017 sekitar pukul 23.00 WIB di warung tuak Saragih, Desa Pulau Harapan, Kecamatan Sembawa, Kabupaten Banyuasin, Sumsel. Usai melakukan aksinya, pelaku sempat melarikan diri. Dengan informasi dari masyarakat, kurang dari 14 jam, pelaku akhirnya berhasil diringkus di kediamannya oleh Buser Satreskrim Polres Banyuasin.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, sebelum kejadian, korban sedang berkumpul di warung tuak Saragih, Desa Pulau Harapan, Kecamatan Sembawa. Korban duduk bersama empat temannya. Pelaku kemudian datang seorang diri ke warung tuak. Dia memesan tuak dan duduk di bagian belakang warung.
Setelah pesanannya datang, pelaku beranjak dan menghampiri korban. Tanpa basa-basi, pelaku langsung menusukkan senjata tajam yang dibawanya ke pipi kanan korban sebanyak dua kali. Lalu di punggung korban empat tusukan, dan masing-masing satu kali di leher, pundak kanan, dada kiri, dan rusuk kiri korban.
Pelaku dengan leluasa melakukan aksinya. Empat teman korban yang melihat kejadian itu, tidak berani melerai karena pelaku saat itu masih memegang senjata tajam. Mereka takut ikut menjadi sasaran. Usai melakukan perbuatannya dan melihat korban terkapar bersimbah darah, pelaku langsung melarikan diri. Terman korban langsung melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian dan membawa korban ke Rumah Sakit Bhayangkara Palembang.
Satreskrim Polres Banyuasin yang mendapatkan laporan tersebut, langsung melakukan pengejaran terhadap pelaku. Joal akhirnya berhasil diringkus oleh Satreskrim Polres Banyuasin pada Minggu (13/8/2017) sekitar pukul 12.00 WIB. “Pelaku sudah berhasil diringkus oleh jajaran Satreskrim Polres Banyuasin,” kata Kapolres Banyuasin AKBP Andri Sudarmadi.
Berdasarkan pengakuan pelaku, dia nekat menikam korban hingga tewas, lantaran sakit hati korban menyiramkan tuak ke muka temannya yang bernama Febri. “Pengakuan pelaku, dia sakit hati dan dendam kepada korban, karena menyiramkan minuman tuak ke wajah temannya,” katanya.
Sementara itu, Kepala Desa Pulau Harapan Adi Arianto ketika dikonfirmasi membenarkan ada penusukan yang menyebabkan korban meninggal dunia. “Saya tidak tahu kronologisnya secara pasti. Namun korban dan pelaku saat itu sama-sama berada di warung tuak itu. Korban sendiri merupakan warga Desa Rejodadi, dan pelaku warga Desa Pulau Harapan. Keduanya sudah lama berteman, tapi tidak tahu mengapa bisa sampai terjadi peristiwa itu,” katanya.
Peristiwa ini terjadi, Sabtu 12 Agustus 2017 sekitar pukul 23.00 WIB di warung tuak Saragih, Desa Pulau Harapan, Kecamatan Sembawa, Kabupaten Banyuasin, Sumsel. Usai melakukan aksinya, pelaku sempat melarikan diri. Dengan informasi dari masyarakat, kurang dari 14 jam, pelaku akhirnya berhasil diringkus di kediamannya oleh Buser Satreskrim Polres Banyuasin.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, sebelum kejadian, korban sedang berkumpul di warung tuak Saragih, Desa Pulau Harapan, Kecamatan Sembawa. Korban duduk bersama empat temannya. Pelaku kemudian datang seorang diri ke warung tuak. Dia memesan tuak dan duduk di bagian belakang warung.
Setelah pesanannya datang, pelaku beranjak dan menghampiri korban. Tanpa basa-basi, pelaku langsung menusukkan senjata tajam yang dibawanya ke pipi kanan korban sebanyak dua kali. Lalu di punggung korban empat tusukan, dan masing-masing satu kali di leher, pundak kanan, dada kiri, dan rusuk kiri korban.
Pelaku dengan leluasa melakukan aksinya. Empat teman korban yang melihat kejadian itu, tidak berani melerai karena pelaku saat itu masih memegang senjata tajam. Mereka takut ikut menjadi sasaran. Usai melakukan perbuatannya dan melihat korban terkapar bersimbah darah, pelaku langsung melarikan diri. Terman korban langsung melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian dan membawa korban ke Rumah Sakit Bhayangkara Palembang.
Satreskrim Polres Banyuasin yang mendapatkan laporan tersebut, langsung melakukan pengejaran terhadap pelaku. Joal akhirnya berhasil diringkus oleh Satreskrim Polres Banyuasin pada Minggu (13/8/2017) sekitar pukul 12.00 WIB. “Pelaku sudah berhasil diringkus oleh jajaran Satreskrim Polres Banyuasin,” kata Kapolres Banyuasin AKBP Andri Sudarmadi.
Berdasarkan pengakuan pelaku, dia nekat menikam korban hingga tewas, lantaran sakit hati korban menyiramkan tuak ke muka temannya yang bernama Febri. “Pengakuan pelaku, dia sakit hati dan dendam kepada korban, karena menyiramkan minuman tuak ke wajah temannya,” katanya.
Sementara itu, Kepala Desa Pulau Harapan Adi Arianto ketika dikonfirmasi membenarkan ada penusukan yang menyebabkan korban meninggal dunia. “Saya tidak tahu kronologisnya secara pasti. Namun korban dan pelaku saat itu sama-sama berada di warung tuak itu. Korban sendiri merupakan warga Desa Rejodadi, dan pelaku warga Desa Pulau Harapan. Keduanya sudah lama berteman, tapi tidak tahu mengapa bisa sampai terjadi peristiwa itu,” katanya.
(mcm)