Tak Terlihat Sejak Pagi, Herawati Ditemukan Anaknya Tewas Memeluk Guling
A
A
A
PALEMBANG - Warga Jalan Pengadilan Tinggi, Pulogadung, RT 55 RW 10, Kelurahan Karya Baru, Kecamatan Alang-Alang Lebar, Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) dikejutkan dengan kematian tetangganya.
Warga mendapati tetangganya, Herawati (52), sudah terbujur kaku di rumah kontrakannya, Sabtu 12 Agustus 2017 malam. Selanjutnya warga melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Sukarame.
Kapolsek Sukarame, Kompol Rivanda, mengatakan, korban pertama kali ditemukan anaknya Yesi (28), yang tinggalnya bersebelahan dengan rumah kontrakan yang ditempati korban. Saat kembali ke rumah, dia melihat rumah korban dalam keadaan terkunci gembok dari luar.
Merasa ada yang janggal, anak korban langsung mengecek bedeng tersebut. “Sebab, anak korban ini mengaku tidak melihat korban keluar rumah dari pagi. Lalu, gembok dibuka dengan kunci cadangan,” kata Rivanda, Minggu (13/8/2017).
Selain itu, dikatakan Rivanda, lampu kamar yang ditempati korban, dalam keadaan tidak menyala. Begitu dinyalakan, anak korban melihat Herawati di atas ranjang dalam posisi berbaring sambil memeluk bantal guling. Korban juga memakai selimut. “Saat ditemukan, korban sudah meninggal. Kami juga menemukan ada bekas cairan yang keluar dari hidung korban,” ujar dia.
Korban sudah dibawa ke RS Bhayangkara Polda Sumsel. Dari pemeriksaan awal, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Polisi juga tidak menemukan bercak darah di tempat kejadian perkara (TKP). Namun untuk memastikan penyebab kematian korban, warga masih menunggu hasil laboratorium forensik di RS Bhayangkara. “Dari keterangan keluarga korban, diketahui korban tidak punya riwayat sakit. Karena itu, kami masih lakukan penyelidikan,” ungkap Rivanda.
Salah satu saksi di TKP berinisial RU (26) mengatakan, biasanya di bedeng yang ditempati korban, lampunya selalu menyala ketika malam hari. Namun di malam tewasnya korban, lampu dalam keadaan tidak penyala. “Kami juga tidak mendengar ada keributan di rumah korban sebelum ditemukan sudah tidak bernyawa,” ujarnya.
Warga mendapati tetangganya, Herawati (52), sudah terbujur kaku di rumah kontrakannya, Sabtu 12 Agustus 2017 malam. Selanjutnya warga melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Sukarame.
Kapolsek Sukarame, Kompol Rivanda, mengatakan, korban pertama kali ditemukan anaknya Yesi (28), yang tinggalnya bersebelahan dengan rumah kontrakan yang ditempati korban. Saat kembali ke rumah, dia melihat rumah korban dalam keadaan terkunci gembok dari luar.
Merasa ada yang janggal, anak korban langsung mengecek bedeng tersebut. “Sebab, anak korban ini mengaku tidak melihat korban keluar rumah dari pagi. Lalu, gembok dibuka dengan kunci cadangan,” kata Rivanda, Minggu (13/8/2017).
Selain itu, dikatakan Rivanda, lampu kamar yang ditempati korban, dalam keadaan tidak menyala. Begitu dinyalakan, anak korban melihat Herawati di atas ranjang dalam posisi berbaring sambil memeluk bantal guling. Korban juga memakai selimut. “Saat ditemukan, korban sudah meninggal. Kami juga menemukan ada bekas cairan yang keluar dari hidung korban,” ujar dia.
Korban sudah dibawa ke RS Bhayangkara Polda Sumsel. Dari pemeriksaan awal, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Polisi juga tidak menemukan bercak darah di tempat kejadian perkara (TKP). Namun untuk memastikan penyebab kematian korban, warga masih menunggu hasil laboratorium forensik di RS Bhayangkara. “Dari keterangan keluarga korban, diketahui korban tidak punya riwayat sakit. Karena itu, kami masih lakukan penyelidikan,” ungkap Rivanda.
Salah satu saksi di TKP berinisial RU (26) mengatakan, biasanya di bedeng yang ditempati korban, lampunya selalu menyala ketika malam hari. Namun di malam tewasnya korban, lampu dalam keadaan tidak penyala. “Kami juga tidak mendengar ada keributan di rumah korban sebelum ditemukan sudah tidak bernyawa,” ujarnya.
(mcm)