Mayat Tanpa Kepala Ditemukan di Pantai Pulau Wie Tambelan
A
A
A
BINTAN - Sesosok mayat tanpa identitas ditemukan tergeletak di tepi pantai Pulau Wie Kecamatan Tambelan, Kamis (10/8/2017). Informasi yang dihimpun, penemuan ini bermula saat seorang nelayan memancing dan memasang jaring di sekitar lokasi pantai. Namun ironisnya, mayat yang ditemukan sudah tidak memiliki kepala dan sudah kehilangan organ tubuh lainnya, seperti tangan hingga ke pergelangan tangan.
"Sepertinya sudah lama dan membusuk dan sudah bulanan, kepala dan tangan sudah tidak ada lagi. Dan identitas mayat belum diketahui, properti atau petunjuk dari mayat itu tidak ada hanya menggunakan celana celana panjang coklat les merah tanpa baju," ujar Camat Tambelan, Ahyaruddin saat dihubungi, Jumat (11/8).
Ahyaruddin pun memastikan bahwa mayat yang ditemukan itu bukan merupakan warga Kecamatan Tambelan, namun berasal dari luar Tambelan. "Karena sudah kami koordinasikan dengan Lurah dan Kades se Kecamatan Tambelan untuk memastikan ada tidaknya nelayan Tambelan yang mengalami laka laut, dan setelah dicek tidak ada yang mengalami laka laut," ujarnya.
Camat melanjutkan, akibat kondisi mayat yang tidak memungkinkan untuk dibawa ke Tambelan, ia menyampaikan mayat yang ditemukan itu pun telah dikebumikan langsung di Pulau Wie di lokasi yang dekat dengan penemuan mayat tersebut. "Pemakaman dipimpin oleh Ustad, dan warga dari Kecamatan Tambelan, tubuh mayat audah mudah rapuh tidak memungkinkan dibawa ke Tambelan," pungkasnya.
"Sepertinya sudah lama dan membusuk dan sudah bulanan, kepala dan tangan sudah tidak ada lagi. Dan identitas mayat belum diketahui, properti atau petunjuk dari mayat itu tidak ada hanya menggunakan celana celana panjang coklat les merah tanpa baju," ujar Camat Tambelan, Ahyaruddin saat dihubungi, Jumat (11/8).
Ahyaruddin pun memastikan bahwa mayat yang ditemukan itu bukan merupakan warga Kecamatan Tambelan, namun berasal dari luar Tambelan. "Karena sudah kami koordinasikan dengan Lurah dan Kades se Kecamatan Tambelan untuk memastikan ada tidaknya nelayan Tambelan yang mengalami laka laut, dan setelah dicek tidak ada yang mengalami laka laut," ujarnya.
Camat melanjutkan, akibat kondisi mayat yang tidak memungkinkan untuk dibawa ke Tambelan, ia menyampaikan mayat yang ditemukan itu pun telah dikebumikan langsung di Pulau Wie di lokasi yang dekat dengan penemuan mayat tersebut. "Pemakaman dipimpin oleh Ustad, dan warga dari Kecamatan Tambelan, tubuh mayat audah mudah rapuh tidak memungkinkan dibawa ke Tambelan," pungkasnya.
(nag)