Deddy Mizwar Nilai Ahmad Syaikhu Sosok Luar Biasa

Kamis, 10 Agustus 2017 - 18:11 WIB
Deddy Mizwar Nilai Ahmad Syaikhu Sosok Luar Biasa
Deddy Mizwar Nilai Ahmad Syaikhu Sosok Luar Biasa
A A A
BANDUNG - Meskipun masih dalam tataran rencana, namun pengusungan Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu oleh koalisi PKS-Gerindra di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat 2018 disambut positif oleh Deddy Mizwar.

Bak gayung bersambut, Wakil Gubernur Jabar itu menilai Syaikhu sebagai sosok yang luar biasa. Sesama warga Bekasi, Deddy pun mengaku sudah memiliki kedekatan secara pribadi dengan Wakil Wali Kota Bekasi itu.

"Dia orang Cirebon yang tinggal di Bekasi, saya orang Bekasi. Saya sering sama-sama (Ahmad Syaikhu) makan gabus pucung di sana (Bekasi)," ungkap Deddy di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Kamis (10/8/2017).

Menurut Deddy, dengan rekam jejak dan kapasitasnya, Ahmad Syaikhu merupakan sosok yang luar biasa. Deddy memaparkan, lulusan Pesantren Buntet Cirebon itu berpengalaman sebagai auditor andal di Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

Tidak hanya itu, Syaikhu pun pernah menjadi anggota DPRD hingga menjabat Wakil Wali Kota Bekasi saat ini. Tak sampai di situ, Deddy pun memuji Ahmad Syaikhu yang dinilainya sebagai pribadi yang bersih dan tak pernah berurusan dengan hukum.

"Dia ustad, sudah ustad auditor juga, anggota DPRD juga, dan sekarang Wakil Wali Kota Bekasi. Dia juga lebih muda dari saya, beda 10 tahun, dia luar biasa," paparnya.

Deddy mengaku, tak mempersoalkan elektabilitas dan popularitas Ahmad Syaikhu yang masih jauh di bawah kandidat calon gubernur/wakil gubernur Jabar lainnya. Bahkan, Deddy pun tak khawatir elektabilitas dan popularitas Ahmad Syaikhu yang rendah akan menggerus elektabilitas dan popularitasnya yang kini berada di papan atas.

Terlebih, kata Deddy, penetapan Ahmad Syaikhu sebagai pasangannya sudah melalui mekanisme dan keputusan antarpartai. Menurut Deddy, menilai seseorang itu harus objektif, baik kelemahan maupun kekuatannya. Baginya, siapapun pasangannya, yang penting mau bekerja sama, loyal, dan memiliki komitmen yang kuat.

"Kan ini sepihak, takut begini-begini, (padahal) belum tentu. Harus objektif menilai seseorang, termasuk saya sendiri, bagaimana kekuatan dan kekurangannya, semua orang kan punya kelebihan dan kekurangan," tandasnya.
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5962 seconds (0.1#10.140)