Ditantang Pilgub Jabar, Bima Arya: Hati Saya di Bogor

Kamis, 10 Agustus 2017 - 14:30 WIB
Ditantang Pilgub Jabar,...
Ditantang Pilgub Jabar, Bima Arya: Hati Saya di Bogor
A A A
BANDUNG - Wali Kota Bogor Bima Arya mengaku lebih nyaman memimpin Kota Bogor ketimbang melenggang ke ajang Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat 2018 mendatang.

Untuk diketahui, Bima Arya merupakan satu dari dua kader terbaik PAN yang digadang-gadang didorong maju ke Pilgub Jabar 2018. Selain Bima Arya, PAN juga menyodorkan kader terbaik lainnya, yakni Dessy Ratnasari yang kini menjabat anggota DPR.

Bima mengaku telah berkomunikasi langsung dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan terkait agenda Pilgub Jabar. Menurut Bima, orang nomor satu di PAN itu menyarankan dirinya untuk membuka komunikasi dengan semua pihak.

"Melihat perkembangan-perkembangan terakhir, bagaimana baik di Bogor mau pun Jabar, kita harus cermati semua," ungkap Bima ditemui seusai Rapat Koordinasi Persiapan Pilkada Serentak 2018 di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Kamis (10/8/2017).

Selain itu, PAN tidak memiliki banyak kursi di DPRD Jabar. Dengan kepemilikan hanya 3 kursi di DPRD Jabar, PAN harus berkoalisi dengan partai lain agar kepemilikan 20 kursi sebagai syarat pengusungan pasangan calon bisa terpenuhi.

"Lalu, berdasarkan survei, kader-kader PAN ini diposisikan sebagai alternatif cawagub (calon wakil gubernur), bukan cagub (calon gubernur," sebutnya.

Disinggung soal pilihannya, apakah maju ke Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Bogor atau Pilgub Jabar, Wali Kota Bogor satu periode itu mengaku lebih nyaman maju ke Pilwalkot Bogor. "Kalau hati saya, sebenarnya hati saya di bogor," tegas Bima.

Meski begitu, sebagai kader PAN, dirinya siap melenggang ke Pilgub Jabar saat PAN merekomendasikan namanya untuk maju ke Pilgub Jabar. Bima menegaskan, sebagai kader, dirinya harus selalu siap ditempatkan dimana pun sesuai instruksi partai. "Sebagai kader, saya harus selalu siap, intinya mah begitu, tapi ini partai masih menghitung," tuturnya.

Disinggung pemetaannya terkait Pilgub Jabar, Bima mengatakan, peta politik Pilgub Jabar kini sudah mengerucut kepada tiga kubu, yakni kubu Ridwan Kamil, Deddy Mizwar, dan Dedi Mulyadi. "Melihatnya konstelasinya, mengarah kepada tiga itu. PDIP dengan Golkar, Deddy Mizwar Gerindra dengan PKS, ini kan yang sekarang masih ada PAN, PKB, Demokrat," pungkasnya.

Plt Ketua DPW PAN Jabar Hasbullah Rahmad mengatakan, PAN siap menyodorkan dua nama dari internal dan tiga nama dari eksternal partai sebagai calon gubernur/wakil gubernur di Pilgub Jabar 2018 mendatang.

Kelima nama tersebut telah dipilih berdasarkan hasil survei terakhir yang dilakukan oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN. Nama-nama tersebut akan diajukan PAN saat bangunan koalisi dengan partai lain sudah terbangun.

Dari internal partai, dua nama terpilih, yakni Dessy Ratnasari dan Bima Arya. "Sedangkan tiga nama dari eksternal partai, yakni Ridwan Kamil, Deddy Mizwar, dan Dedi Mulyadi," sebut Hasbullah.

Diakui Hasbullah, dalam hasil survei DPP PAN, Dessy Ratnasari yang merupakan anggota DPR dan Bima Arya yang kini menjabat Wali Kota Bogor, menjadi dua sosok kader PAN dengan popularitas dan elektabilitas tertinggi.

"Di luar tiga nama eksternal partai tadi, memang muncul juga nama-nama lain, seperti Agung Suryamal (Ketua Kadin Jabar), Sutrisno (Bupati Majalengka), dan lainnya. Namun, tidak masuk tiga besar," pungkasnya.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1090 seconds (0.1#10.140)