La Nyalla Galang Dukungan Pendekar Silat
A
A
A
MADIUN - Bakal calon gubernur Jawa Timur (Jatim) La Nyalla Mahmud Mattalitti menggalang dukungan dari para pendekar silat. La Nyalla pun mengunjungi lima perguruan silat di Madiun.
Menurut La Nyalla, olahraga pencak silat mempunyai peran penting bagi pembentukan karakter generasi muda. Selain menyehatkan, olahraga asli Indonesia ini juga berkontribusi menangkal berbagai pengaruh buruk bagi generasi muda seperti narkoba.
"Pencak silat telah terbukti menjadi olahraga yang dekat dengan rakyat. Ini bukan sekadar olahraga, tapi sudah menjadi bagian dari tradisi dan kearifan lokal rakyat. Lebih penting lagi, pencak silat mampu menangkal bahaya narkoba generasi muda," ujar La Nyalla seusai mengunjungi lima perguruan silat di Madiun, Senin (31/7/2017) malam.
Dua dari lima perguruan silat yang dikunjungi La Nyalla yang juga dikenal sebagai tokoh pembina olahraga di Jatim itu adalah Persatuan Setia Hati Teratai dan Persaudaraan Tunas Muda Winongo. Dalam kunjungan tersebut, ketua umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jatim itu berdialog akrab dengan para pendekar dan anggota perguruan.
"Dengan mengikuti pencak silat, generasi muda disibukkan dengan kegiatan positif, sehingga terhindar dari berbagai kegiatan negatif seperti pemakaian narkoba," ujarnya.
Di Indonesia, lanjut dia, generasi muda yang terpapar narkoba dan harus menjalani rehabilitasi mencapai angka 5,8 juta orang. Jadi olahraga itu penting, karena memberi kontribusi untuk menghindarkan orang atau generasi muda dari bahaya narkoba. Maka, pemerintah harus hadir memberi perhatian maksimal ke pengembangan olahraga, termasuk pencak silat.
"Pemerintah juga berutang budi kepada para pendekar yang telah mendarmabaktikan hidupnya mendidik anak-anak muda untuk berkegiatan positif melalui pencak silat."
Menurut dia, jika para pendekar dan perguruan didukung pemerintah, tentu makin banyak anak muda yang terhindar dari berbagai kegiatan negatif. Bayangkan kalau tidak ada kehadiran para pendekar, bangsa ini akan semakin kehilangan banyak generasi muda karena mereka bisa terjerumus ke narkoba. Kerugian negara juga makin besar karena narkoba. Dalam setahun, negara rugi Rp63 triliun akibat narkoba.
"Pencak silat juga merupakan salah satu kesenian warisan bangsa yang harus kita jaga bersama," pungkasnya.
Menurut La Nyalla, olahraga pencak silat mempunyai peran penting bagi pembentukan karakter generasi muda. Selain menyehatkan, olahraga asli Indonesia ini juga berkontribusi menangkal berbagai pengaruh buruk bagi generasi muda seperti narkoba.
"Pencak silat telah terbukti menjadi olahraga yang dekat dengan rakyat. Ini bukan sekadar olahraga, tapi sudah menjadi bagian dari tradisi dan kearifan lokal rakyat. Lebih penting lagi, pencak silat mampu menangkal bahaya narkoba generasi muda," ujar La Nyalla seusai mengunjungi lima perguruan silat di Madiun, Senin (31/7/2017) malam.
Dua dari lima perguruan silat yang dikunjungi La Nyalla yang juga dikenal sebagai tokoh pembina olahraga di Jatim itu adalah Persatuan Setia Hati Teratai dan Persaudaraan Tunas Muda Winongo. Dalam kunjungan tersebut, ketua umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jatim itu berdialog akrab dengan para pendekar dan anggota perguruan.
"Dengan mengikuti pencak silat, generasi muda disibukkan dengan kegiatan positif, sehingga terhindar dari berbagai kegiatan negatif seperti pemakaian narkoba," ujarnya.
Di Indonesia, lanjut dia, generasi muda yang terpapar narkoba dan harus menjalani rehabilitasi mencapai angka 5,8 juta orang. Jadi olahraga itu penting, karena memberi kontribusi untuk menghindarkan orang atau generasi muda dari bahaya narkoba. Maka, pemerintah harus hadir memberi perhatian maksimal ke pengembangan olahraga, termasuk pencak silat.
"Pemerintah juga berutang budi kepada para pendekar yang telah mendarmabaktikan hidupnya mendidik anak-anak muda untuk berkegiatan positif melalui pencak silat."
Menurut dia, jika para pendekar dan perguruan didukung pemerintah, tentu makin banyak anak muda yang terhindar dari berbagai kegiatan negatif. Bayangkan kalau tidak ada kehadiran para pendekar, bangsa ini akan semakin kehilangan banyak generasi muda karena mereka bisa terjerumus ke narkoba. Kerugian negara juga makin besar karena narkoba. Dalam setahun, negara rugi Rp63 triliun akibat narkoba.
"Pencak silat juga merupakan salah satu kesenian warisan bangsa yang harus kita jaga bersama," pungkasnya.
(zik)