Antisipasi Kabut Asap, Tim Patroli Siaga Setiap Hari
A
A
A
PALEMBANG - Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) penyebab kabut asap telah menimbulkan kerugian besar di berbagai sektor. Selama musim kemarau, Tim patroli terpadu disiagakan melakukan patroli setiap hari.
Tim patroli terpadu lintas instansi terdiri dari 3 personel Manggala Agni, 1 personel anggota TNI (Babinsa), 1 Polri (Bhabinkamtibmas) dan satu satgas desa (warga). “Setiap tim akan patroli setiap hari. Makanya kalau kondangan kacau,” ujar Adi Nofriansah, Kepala Daops Banyuasin Manggala Agni KLHK (Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan) Minggu (30/7/2017).
Daops Banyuasin Manggala Agni KLHL memiliki tanggung jawab besar, karena dengan wilayah kerja Kabupaten Banyuasin, Palembang dan Kabupaten Ogan Ilir. Untuk itu, mereka didukung 13 posko tim patroli terpadu, dimana Banyuasin 10 posko dan Ogan Ilir 3 poskos.
"Fokus kegiatan Patroli terpadu ini adalah patroli pencegahan, sosialisasi secara anjang sana ke masyarakat dan pemadaman dini apabila terjadi kebakaran," jelasnya.
Patroli ini penting untuk mencegah bencana kabut asap. Berkat patroli dan kesiapsiagaan juga, dua titik api di Kabupaten Ogan Ilir (OI) dapat dipadamkam, dalam waktu tidak terlalu lama, Sabtu (29/7/2017) sore.
"Ya kemarin sore (Sabtu 29/7/2017) sore ada dua titik api di lahan warga. Satu dapat dilakukan pemadaman dini oleh tim patroli di Desa Lorok, Indralaya Utara. Dan satu di kawasan Rambutan lumayan besar hampir 2 hekater dipadamkan tim gabungan," katanya.
Tim patroli terpadu lintas instansi terdiri dari 3 personel Manggala Agni, 1 personel anggota TNI (Babinsa), 1 Polri (Bhabinkamtibmas) dan satu satgas desa (warga). “Setiap tim akan patroli setiap hari. Makanya kalau kondangan kacau,” ujar Adi Nofriansah, Kepala Daops Banyuasin Manggala Agni KLHK (Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan) Minggu (30/7/2017).
Daops Banyuasin Manggala Agni KLHL memiliki tanggung jawab besar, karena dengan wilayah kerja Kabupaten Banyuasin, Palembang dan Kabupaten Ogan Ilir. Untuk itu, mereka didukung 13 posko tim patroli terpadu, dimana Banyuasin 10 posko dan Ogan Ilir 3 poskos.
"Fokus kegiatan Patroli terpadu ini adalah patroli pencegahan, sosialisasi secara anjang sana ke masyarakat dan pemadaman dini apabila terjadi kebakaran," jelasnya.
Patroli ini penting untuk mencegah bencana kabut asap. Berkat patroli dan kesiapsiagaan juga, dua titik api di Kabupaten Ogan Ilir (OI) dapat dipadamkam, dalam waktu tidak terlalu lama, Sabtu (29/7/2017) sore.
"Ya kemarin sore (Sabtu 29/7/2017) sore ada dua titik api di lahan warga. Satu dapat dilakukan pemadaman dini oleh tim patroli di Desa Lorok, Indralaya Utara. Dan satu di kawasan Rambutan lumayan besar hampir 2 hekater dipadamkan tim gabungan," katanya.
(rhs)