Tim Ekspedisi NKRI Sasar Lima Wilayah Pedalaman Papua
A
A
A
MERAUKE - Setelah diberangkatkan pada 21 Juli lalu, tim Ekspedisi NKRI Koridor Papua Bagian Selatan 2017 akan menyasar lima wilayah pedalaman di Papua, yakni Sektor 1 Kabupaten Asmat (130 orang), Sektor 2 Kabupaten Mappi (130 orang), Sektor 3 Kabupaten Merauke (140 orang), Sektor 4 wilayah Tanah Merah (130 orang) dan Sektor 5 wilayah Mindiptanah Kab Boven Digoel (130 orang).
Untuk memantapkan program yang telah disusun, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Merauke kembali menggelar pertemuan dalam rangka membahas kegiatan Tim Ekspedisi NKRI Koridor Papua Bagian Selatan. Kegiatan bertempat di Ruang Rapat Kantor Bappeda Kabupaten Merauke, pada Kamis 27 Juli.
“Pelaksanaan Ekspedisi NKRI kali ini akan berlangsung selama tiga bulan. Untuk itu, saya meminta dukungan dari semua pihak agar kegiatan ini dapat berjalan dengan baik dan lancar,” kata Koordinator Tim Expedisi NKRI Kolonel Inf Dwi Anggono dalam pernyataan tertulis yang dikirimkan ke KORAN SINDO, Jumat (28/7/2017).
Sekda Kabupaten Merauke Daniel Pauta mengungkapkan, bahwa puncak acara ekspedisi akan dilaksanakan pada 28 Oktober 2017, bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda. “Kami akan menyiapkan hal-hal apa saja sesuai dengan apa yang telah direncanakan,” tukasnya.
Sementara itu, Asisten Deputi 1 Kepengurusan Bencana Alam Kementerian PMK Herbin Manihuruk menyatakan, bahwa beberapa kegiatan yang diutamakan oleh tim ekspedisi, di antaranya penjelajahan, pembangunan dan infrastruktur oleh TNI, program pondok kasih mendukung mobil sehat dan mobil pintar, pendidikan, serta peningkatan akses perhubungan dan komunikasi.
Selain itu, ada juga kegiatan pemberdayaan perempuan oleh pihak Marta Tilaar, pembangunan sarana air bersih di Desa Payum, ekspedisi bahari PMK ke Muna (Sulawesi), sosialisasi uang baru, pembangunan PAUD, pemberian sembako, pembangunan Tugu Nol Km di Sota, serta pembangunan perpustakaan dan pasar baru.
“Direncanakan 27 Oktober 2017, Ibu Menko (Puan Maharani) akan tiba Kabupaten Merauke. Dan, 28 Oktober, dilanjutkan acara puncak, yakni upacara puncak kegiatan ekspedisi sekaligus upacara Sumpah Pemuda yang terpusat di Distrik Sota,” ungkap Herbin.
Selama kegiatan tim Ekspedisi NKRI 2017 akan dikawal aparat keamanan, terutama dari Kopassus. Peserta ekspedisi akan menjelajahi hutan, gunung, rawa, laut, sungai, dan pantai. Para peserta juga akan melalukan penelitian kerusakan hutan, geologi, potensi bencana, flora dan fauna, sosial budaya serta pengabdian terhadap masyarakat.
Kegiatan yang diselenggarakan Kementerian Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), ini adalah rangkaian ketujuh dari seluruh kegiatan ekspedisi NKRI. Mulai dari ekspedisi Bukit Barisan (2011), Khatulistiwa (2012), Sulawesi (2013), Maluku dan Maluku Utara (2014), Nusa Tenggara dan Bali (2015), serta Papua Barat (2016).
Untuk memantapkan program yang telah disusun, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Merauke kembali menggelar pertemuan dalam rangka membahas kegiatan Tim Ekspedisi NKRI Koridor Papua Bagian Selatan. Kegiatan bertempat di Ruang Rapat Kantor Bappeda Kabupaten Merauke, pada Kamis 27 Juli.
“Pelaksanaan Ekspedisi NKRI kali ini akan berlangsung selama tiga bulan. Untuk itu, saya meminta dukungan dari semua pihak agar kegiatan ini dapat berjalan dengan baik dan lancar,” kata Koordinator Tim Expedisi NKRI Kolonel Inf Dwi Anggono dalam pernyataan tertulis yang dikirimkan ke KORAN SINDO, Jumat (28/7/2017).
Sekda Kabupaten Merauke Daniel Pauta mengungkapkan, bahwa puncak acara ekspedisi akan dilaksanakan pada 28 Oktober 2017, bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda. “Kami akan menyiapkan hal-hal apa saja sesuai dengan apa yang telah direncanakan,” tukasnya.
Sementara itu, Asisten Deputi 1 Kepengurusan Bencana Alam Kementerian PMK Herbin Manihuruk menyatakan, bahwa beberapa kegiatan yang diutamakan oleh tim ekspedisi, di antaranya penjelajahan, pembangunan dan infrastruktur oleh TNI, program pondok kasih mendukung mobil sehat dan mobil pintar, pendidikan, serta peningkatan akses perhubungan dan komunikasi.
Selain itu, ada juga kegiatan pemberdayaan perempuan oleh pihak Marta Tilaar, pembangunan sarana air bersih di Desa Payum, ekspedisi bahari PMK ke Muna (Sulawesi), sosialisasi uang baru, pembangunan PAUD, pemberian sembako, pembangunan Tugu Nol Km di Sota, serta pembangunan perpustakaan dan pasar baru.
“Direncanakan 27 Oktober 2017, Ibu Menko (Puan Maharani) akan tiba Kabupaten Merauke. Dan, 28 Oktober, dilanjutkan acara puncak, yakni upacara puncak kegiatan ekspedisi sekaligus upacara Sumpah Pemuda yang terpusat di Distrik Sota,” ungkap Herbin.
Selama kegiatan tim Ekspedisi NKRI 2017 akan dikawal aparat keamanan, terutama dari Kopassus. Peserta ekspedisi akan menjelajahi hutan, gunung, rawa, laut, sungai, dan pantai. Para peserta juga akan melalukan penelitian kerusakan hutan, geologi, potensi bencana, flora dan fauna, sosial budaya serta pengabdian terhadap masyarakat.
Kegiatan yang diselenggarakan Kementerian Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), ini adalah rangkaian ketujuh dari seluruh kegiatan ekspedisi NKRI. Mulai dari ekspedisi Bukit Barisan (2011), Khatulistiwa (2012), Sulawesi (2013), Maluku dan Maluku Utara (2014), Nusa Tenggara dan Bali (2015), serta Papua Barat (2016).
(sms)