Ini Alasan PKB Ganti Usung Gus Ipul di Pilkada Jatim
A
A
A
JAKARTA - Partai Kebangkitan Bangsa sudah dua kali mengusung Khofifah Indar Parawansa sebagai Calon Gubernur Jawa Timur. Dua kali pula Ketua Umum Muslimat Nahdlatul Ulama itu gagal mengalahkan pasangan Soekarwo- Syaifullah Yusuf (Gus Ipul).
Menurut Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar dua kali pertarungan membawa efek buruk bagi warga nahdliyin Jawa Timur.
Warga NU pecah. Satu sama lain saling curiga, bermusuhan. Sebab Khofifah dan Gus Ipul sama sama representasi dari NU.
"Dan perpecahan itu njarem (membekas) sampai hari ini, " ujar Cak Imin begitu disapa saat ditemui di Kantor DPP PKB, Jumat (28/7/2017).
Dalam pilgub Jatim kali ini (2018) PKB mengusung Gus Ipul. Pilihan ke Gus Ipul yang kini menjabat wakil gubernur Jatim tidak lepas dari desakan sejumlah kiai NU.
Cak Imin mengatakan sudah dua kali partainya memperjuangkan Khofifah. Karenanya kali ini gantian mengusung Gus Ipul.
Menurut dia Khofifah lebih baik berkonsentrasi sebagai menteri sosial. Jauh hari Cak Imin juga mengimbau kepada warga NU di Jatim untuk tetap bersatu, kompak, adem ayem, tidak saling tersinggung.
"Kita adil adil sajalah. Dulu usung Khofifah sekarang ganti Saiful (Gus Ipul)," jelasnya. Kendati demikian Cak Imin mengaku tidak bisa memaksakan jika Khofifah tetap ngotot maju sebagai cagub Jatim.
Dia juga tidak mempermasalahkan Khofifah akan berangkat dari partai lain, termasuk adanya info akhir Juli ini diusung Partai Demokrat.
Sebab keputusan itu merupakan hak politik dalam berdemokrasi. "Ini harapan saya sebagai kader NU. Yang penting sudah pernah menghimbau dan memohon kali ini giliran Saiful, " pungkasnya.
Menurut Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar dua kali pertarungan membawa efek buruk bagi warga nahdliyin Jawa Timur.
Warga NU pecah. Satu sama lain saling curiga, bermusuhan. Sebab Khofifah dan Gus Ipul sama sama representasi dari NU.
"Dan perpecahan itu njarem (membekas) sampai hari ini, " ujar Cak Imin begitu disapa saat ditemui di Kantor DPP PKB, Jumat (28/7/2017).
Dalam pilgub Jatim kali ini (2018) PKB mengusung Gus Ipul. Pilihan ke Gus Ipul yang kini menjabat wakil gubernur Jatim tidak lepas dari desakan sejumlah kiai NU.
Cak Imin mengatakan sudah dua kali partainya memperjuangkan Khofifah. Karenanya kali ini gantian mengusung Gus Ipul.
Menurut dia Khofifah lebih baik berkonsentrasi sebagai menteri sosial. Jauh hari Cak Imin juga mengimbau kepada warga NU di Jatim untuk tetap bersatu, kompak, adem ayem, tidak saling tersinggung.
"Kita adil adil sajalah. Dulu usung Khofifah sekarang ganti Saiful (Gus Ipul)," jelasnya. Kendati demikian Cak Imin mengaku tidak bisa memaksakan jika Khofifah tetap ngotot maju sebagai cagub Jatim.
Dia juga tidak mempermasalahkan Khofifah akan berangkat dari partai lain, termasuk adanya info akhir Juli ini diusung Partai Demokrat.
Sebab keputusan itu merupakan hak politik dalam berdemokrasi. "Ini harapan saya sebagai kader NU. Yang penting sudah pernah menghimbau dan memohon kali ini giliran Saiful, " pungkasnya.
(sms)