Ini Dia Duta Cantik Program Layad Rawat
A
A
A
BANDUNG - Pemerintah Kota Bandung mengutus Ambasador atau Duta untuk terus menyosialisasikan program Layad Rawat kepada masyarakat. Seorang duta yang diutus untuk memperkenalkan program ini adalah Indah Kusumahningrum, mahasiswa kedokteran, Universitas A Yani, Kota Cimahi.
Calon dokter cantik ini diberi tugas memperkenalkan program Layad Rawat kepada warga Kota Bandung. Menurut dia, program kunjungan dokter ke rumah warga sebenarnya sudah ada dan pernah dilakukan, namun masih banyak warga yang belum tahu.
"Saya sebenarnya masih koas. Tahun depan mungkin selesai. Tapi, saya sangat mendukung program ini. Sebenarnya, program ini sudah ada tapi belum dikenalkan kepada masyarakat luas di Kota Bandung," ujar Indah seusai peluncuran pelayanan Layad Rawat di Balaikota Bandung, Rabu(26/7/2017).
Indah mengaku, dengan adanya program Layad Rawat, dirinya mendapat tugas menjadi ambasador atau duta Layad Rawat. "Saya sendiri saat ini hanya mendampingi dokter dari tim dan menginformasikan Layanan Layad Rawat tersebut," ungkapnya.
Dia menjelaskan, untuk mendapatkan layanan Layad Rawat, masyarakat tinggal menghubungi call center 119. Nanti call center ini yang menghubungi puskesmas terdekat dari warga tersebut dan kemudian dikirimlah tim Layad Rawat.
"Saya bantu informasikan dan promosikan Layanan Layad Rawat ini ke masyarakat. Saya dukung program Pemkot Bandung Layanan Layad Rawat ini," kata Indah.
Tim Layad Rawat tersebar di 80 Puskesmas se-Kota Bandung. Komposisi satu tim terdiri dari 1 dokter, 1 perawat atau bidan, serta 1 petugas gizi. Sampai saat ini kekuatan tim Layad Rawat berjumlah 87 dokter, 184 perawat 187 SKM (Sarjana Kesehatan Masyarakat) dan 23 tenaga gizi. Mereka telah melalui serangkaian seleksi yang saat proses rekrutmen diikuti oleh 1.558 orang.
Calon dokter cantik ini diberi tugas memperkenalkan program Layad Rawat kepada warga Kota Bandung. Menurut dia, program kunjungan dokter ke rumah warga sebenarnya sudah ada dan pernah dilakukan, namun masih banyak warga yang belum tahu.
"Saya sebenarnya masih koas. Tahun depan mungkin selesai. Tapi, saya sangat mendukung program ini. Sebenarnya, program ini sudah ada tapi belum dikenalkan kepada masyarakat luas di Kota Bandung," ujar Indah seusai peluncuran pelayanan Layad Rawat di Balaikota Bandung, Rabu(26/7/2017).
Indah mengaku, dengan adanya program Layad Rawat, dirinya mendapat tugas menjadi ambasador atau duta Layad Rawat. "Saya sendiri saat ini hanya mendampingi dokter dari tim dan menginformasikan Layanan Layad Rawat tersebut," ungkapnya.
Dia menjelaskan, untuk mendapatkan layanan Layad Rawat, masyarakat tinggal menghubungi call center 119. Nanti call center ini yang menghubungi puskesmas terdekat dari warga tersebut dan kemudian dikirimlah tim Layad Rawat.
"Saya bantu informasikan dan promosikan Layanan Layad Rawat ini ke masyarakat. Saya dukung program Pemkot Bandung Layanan Layad Rawat ini," kata Indah.
Tim Layad Rawat tersebar di 80 Puskesmas se-Kota Bandung. Komposisi satu tim terdiri dari 1 dokter, 1 perawat atau bidan, serta 1 petugas gizi. Sampai saat ini kekuatan tim Layad Rawat berjumlah 87 dokter, 184 perawat 187 SKM (Sarjana Kesehatan Masyarakat) dan 23 tenaga gizi. Mereka telah melalui serangkaian seleksi yang saat proses rekrutmen diikuti oleh 1.558 orang.
(wib)