ITB Siap Tanggung Biaya Pengobatan 6 Mahasiswa Korban Tembok Runtuh
A
A
A
BANDUNG - Pihak Institut Teknologi Bandung (ITB) siap menanggung biaya pengobatan enam mahasiswa (sebelumnya disebutkan lima), yang menjadi korban tertimpa ornamen batu tempel di salah satu tiang penyangga Gedung Center for Art Design and Language (CADL) Kampus ITB, Jalan Ganesha, pada Sabtu (22/7/2017) sekitar pukul 14.45 WIB.
“ITB menyampaikan rasa prihatin yang mendalam untuk enam mahasiswa Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) ITB yang mengalami kecelakaan dalam peristiwa ini dan para orang tuanya. ITB akan membantu semua upaya dan pembiayaan pengobatan para mahasiswa yang mengalami kecelakaan pada peristiwa tersebut,” kata Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum Alumni dan Komunikasi ITB Miming Miharja, Sabtu (22/7/2017) malam.
ITB, ujar Miming, segera melakukan penelitian menyeluruh terhadap bagian-bagian Gedung CADL dan mengambil tindakan untuk mencegah terjadinya peristiwa serupa di masa yang akan datang. “Semoga para mahasiswa yang mengalami kecelakaan dalam peristiwa ini segera pulih seperti sedia kala,” ujar dia.
Diberitakan sebelumnya, musibah menimpa enam mahasiswa ITB, Sabtu (22/7/2017). Korban menderita luka parah akibat tertimpa batu-batu alam yang menempel di dinding berukuran sekitar 15-20 sentimeter (cm). Batu-batu itu terlepas salah satu sudut Gedung CADL, kampus ITB.
Saat peristiwa itu terjadi, kampus ITB sedang ramai oleh mahasiswa dan wisudawan serta keluarganya. Mereka memadati gedung CADL, ITB. Entah apa sebabnya, tiba-tiba batu-batu alam yang menempel di dinding pojok gedung terlepas lalu menimpa sejumlah mahasiswa jurusan Desain Interior ITB angkatan 2014.
Informasi yang diperoleh, hingga tadi malam, satu korban telah diperbolehkan pulang sedangkan lima korban masih dirawat di RS Boromeus, Jalan Ir H Djuanda (Dago) Kota Bandung. (Baca:Ditimpa Batu, 5 Mahasiswa ITB Luka Parah, Seorang Kehilangan Jari)
“ITB menyampaikan rasa prihatin yang mendalam untuk enam mahasiswa Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) ITB yang mengalami kecelakaan dalam peristiwa ini dan para orang tuanya. ITB akan membantu semua upaya dan pembiayaan pengobatan para mahasiswa yang mengalami kecelakaan pada peristiwa tersebut,” kata Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum Alumni dan Komunikasi ITB Miming Miharja, Sabtu (22/7/2017) malam.
ITB, ujar Miming, segera melakukan penelitian menyeluruh terhadap bagian-bagian Gedung CADL dan mengambil tindakan untuk mencegah terjadinya peristiwa serupa di masa yang akan datang. “Semoga para mahasiswa yang mengalami kecelakaan dalam peristiwa ini segera pulih seperti sedia kala,” ujar dia.
Diberitakan sebelumnya, musibah menimpa enam mahasiswa ITB, Sabtu (22/7/2017). Korban menderita luka parah akibat tertimpa batu-batu alam yang menempel di dinding berukuran sekitar 15-20 sentimeter (cm). Batu-batu itu terlepas salah satu sudut Gedung CADL, kampus ITB.
Saat peristiwa itu terjadi, kampus ITB sedang ramai oleh mahasiswa dan wisudawan serta keluarganya. Mereka memadati gedung CADL, ITB. Entah apa sebabnya, tiba-tiba batu-batu alam yang menempel di dinding pojok gedung terlepas lalu menimpa sejumlah mahasiswa jurusan Desain Interior ITB angkatan 2014.
Informasi yang diperoleh, hingga tadi malam, satu korban telah diperbolehkan pulang sedangkan lima korban masih dirawat di RS Boromeus, Jalan Ir H Djuanda (Dago) Kota Bandung. (Baca:Ditimpa Batu, 5 Mahasiswa ITB Luka Parah, Seorang Kehilangan Jari)
(mcm)