Aniaya dan Ancam Bunuh Ayah Kandung, Anak Durhaka Dibekuk

Kamis, 20 Juli 2017 - 12:57 WIB
Aniaya dan Ancam Bunuh...
Aniaya dan Ancam Bunuh Ayah Kandung, Anak Durhaka Dibekuk
A A A
KOTAWARINGIN BARAT - DPS (35) anak yang sempat mengancam membunuh ayah kandungnya S (63) berhasil dibekuk anggota Polsek Arut Selatan (Arsel), Kobar, Kalteng, Rabu (19/7/2017).

Anak durhaka tersebut ditangkap di rumahnya Jalan Kasan Rejo Gang Angsa RT 20, Kelurahan Sidorejo. "Setelah dua hari kita buru, pelaku akhirnya dapat kita bekuk di rumahnya saat beristirahat di dalam kamar. Tidak ada perlawanan saat ditangkap, tersangka kooperatif," ujar Kapolsek Arsel AKP Goy Sutanto kepada MNC Media, Kamis (20/7/2017).

Dikatakan, petugas juga berhasil mengamankan sebilah pisau yang diduga digunakan untuk mengancam membunuh ayahnya.

Tersangka dijerat pasal berlapis, yakni Pasal 368 KUHP ayat 1 tentang pemerasan/ancaman dan Pasal 351 KUHP ayat 1 tentang penganiayaan. "Untuk pasal 368 maksimal ancamannya 9 tahun penjara dan pasal 351 maksumal 2 tahun 8 bulan penjara," katanya.

Sebelumnya, seorang anak DPS (35) di Pangkalan Bun Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalteng memeras, menganiaya dan mengancam membunuh ayah kandungnya S (63).

DPS tega menganiaya Ayah kandungnya sendiri lantaran tidak memberi uang sebesar Rp8 juta. Aksinya dilakukan DPS di rumah sang ayah di Jalan Tjilik Riwut II, Kelurahan Madurejo, Kecamatan Arut Selatan (Arsel), peristiwa ini terjadi pada Kamis lalu.

Kronologis kejadian, DPS awalnya meminta uang sebesar Rp 8 juta kepada sang ayah. Namun sang ayah hanya memiliki uang Rp750 ribu. DPS lantas memukuli Ayah kandungnya dengan mengancam akan dibunuh dan membuat usus terburai.

"Saya melihat bahwa pelaku di belakang pinggangnya membawa senjata tajam, setelah dihadang beberapa saksi dia langsung kabur," ujar saksi yang masih kerabat korban.

Ia mengatakan, DPS sudah sering memperlakukan ayahnya seperti itu. Kejadian tersebut sudah bertahun-tahun dan berulang kali dilakukan oleh DPS. Diduga DPS merupakan pemakai narkoba.

"Saya turut prihatin dengan apa yang dilakukan DPS kepada ayahnya. hingga kemarin orang tuanya tidak tahan lagi dan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Arsel dan saya sebagai saksinya," sebutnya.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1153 seconds (0.1#10.140)