Cara Polisi Hilangkan Trauma Murid SDN 1 Kumai Hilir
A
A
A
KOTAWARINGIN BARAT - Untuk memulihkan citra sekaligus menghilangkan trauma ratusan murid SDN 1 Kumai Hilir kepada institusi Polri pascapenganiayaan yang dilakukan Brigadir Polisi ASS kepada bocah kelas 6 SD, MA, pada Jumat lalu, anggota Polsek Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah, terus melakukan pendekatan kepada seluruh murid.
"Petugas yang menyambangi sekolahan berseragam polisi. Di situ petugas memberikan penyuluhan dan penjelasan bahwa tidak semua polisi berbuat seperti itu. Itu hanya perorangan yang tidak menyangkut institusi Polri," ujar Kapolsek Kumai AKP Hendy kepada MNC Media, Kamis (20/7/2017).
Hendy tak memungkiri pascapenganiayaan tersebut ratusan murid SDN 1 Kumai Hilir mengalami trauma kepada polisi. Sebab, saat melakukan penganiayaan, Brigadir ASS menggunakan seragam polisi dan melakukannya di hadapan murid dan guru."Sekarang jadi tanggung jawab kami untuk memulihkan trauma murid dan guru, sebab polisi itu adalah pengayom masyarakat."
Ia menambahkan, kegiatan ini akan terus dilakuan hingga batas waktu yang tidak ditentukan. "Nanti juga akan ada Polsanak (Polisi Sayang Anak) dari Polres Kobar yang datang juga. Mereka akan mengajak bermain dan berdiskusi dengan murid sehingga citra polisi kembali membaik dan mereka tidak takut lagi sama polisi."
"Petugas yang menyambangi sekolahan berseragam polisi. Di situ petugas memberikan penyuluhan dan penjelasan bahwa tidak semua polisi berbuat seperti itu. Itu hanya perorangan yang tidak menyangkut institusi Polri," ujar Kapolsek Kumai AKP Hendy kepada MNC Media, Kamis (20/7/2017).
Hendy tak memungkiri pascapenganiayaan tersebut ratusan murid SDN 1 Kumai Hilir mengalami trauma kepada polisi. Sebab, saat melakukan penganiayaan, Brigadir ASS menggunakan seragam polisi dan melakukannya di hadapan murid dan guru."Sekarang jadi tanggung jawab kami untuk memulihkan trauma murid dan guru, sebab polisi itu adalah pengayom masyarakat."
Ia menambahkan, kegiatan ini akan terus dilakuan hingga batas waktu yang tidak ditentukan. "Nanti juga akan ada Polsanak (Polisi Sayang Anak) dari Polres Kobar yang datang juga. Mereka akan mengajak bermain dan berdiskusi dengan murid sehingga citra polisi kembali membaik dan mereka tidak takut lagi sama polisi."
(zik)