Lapas Sarolangun Lepas Tanggung Jawab Kasus Dugaan Pelecehan Seksual

Rabu, 19 Juli 2017 - 22:49 WIB
Lapas Sarolangun Lepas Tanggung Jawab Kasus Dugaan Pelecehan Seksual
Lapas Sarolangun Lepas Tanggung Jawab Kasus Dugaan Pelecehan Seksual
A A A
SAROLANGUN - Kasus dugaan pelecehan seksual oleh seorang petugas Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas III Sarolangun, Jambi, terhadap empat narapidana wanita, hingga kini belum berujung. Malah, saat ini dikabarkan petugas lapas yang diduga melakukan pelecehan seksual sudah dipindahtugaskan ke Lapas Kabupaten Merangin.

Kalapas Klas III Sarolangun, Supriyadi mengaku, tak bisa menyampaikan hasil investigasi tim pencari fakta yang dibentuk sekitar lebih kurang seminggu lalu. "Itu kewenangan Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Jambi. Saya tidak berhak menyampaikan hasil investigasi tim," katanya, Rabu (19/7/2017).

Namun, dia mengaku, tim pencari fakta sudah bekerja. Bahkan empat narapidana wanita yang mengaku dilecehkan BI, sudah dimintai keterangan satu persatu. "Hasilnya, saat ini masih dibawa ke Jambi," sebutnya.

Terkait kabar oknum petugas lapas yang telah dipindahkan ke Lapas Merangin, Supriyadi menyebutkan instruksi tersebut merupakan usulan dari Kanwil Jambi. Tujuannya untuk mengantisipasi kabar tak sedap tersebut. "Ya. Itu bukan usulan dari pihak Lapas," ujarnya.

Disinggung ada salah satu korban pelecehan yang mengaku diancam akan dipindahkan ke Lapas Muara Bulian, Supriyadi mengatakan, jika hal tersebut bukanlah sebuah ancaman. Melainkan sudah keputusan dari Kanwil. "Bukan diancam. Tapi memang sudah keputusan," jelasnya.

Sebelumnya, salah satu korban pelecehan seksual oknum petugas Lapas Sarolangun, berinisial L mengaku telah dicium. Bahkan dia dipaksa untuk berhubungan intim.

“Dia itu masuk ke blok kami sekitar pukul 20.00 WIB, karena dia pegang kunci dia,” ungkapnya sebelum menjalani sidang kasus penipuan honorer di Pengadilan Negeri (PN) Sarolangun, Selasa 18 Juli 2017.

Dia menjelaskan, oknum tersebut juga meremas payudara salah satu narapidana wanita lainnya. “Ada juga yang diraba-raba,” katanya.

Dia mengaku diancam akan dipindah tempatkan dari Lapas Sarolangun. “Yang mengancam orang di atas oknum tersebut. Tapi saya lupa namanya,” ungkapnya.
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9763 seconds (0.1#10.140)