50 Sopir di Medan Ikuti Seleksi Abdi Yasa Teladan 2017
A
A
A
MEDAN - Sebanyak 50 awak kendaraan di Kota Medan mengikuti penyeleksian sebagai abdi yasa atau awak kendaraan teladan (terbaik) melalui pelatihan tata cara lalu lintas, di Hotel Saka Jalan Ring Road, Medan, Rabu (19/7/2017).
Kepala Bidang Perhubungan Darat Dinas Perhuhungan Medan, Suriono menyebutkan, pelatihan ini digelar sejak Senin (17/7) hingga Jum'at (21/7) mendatang dan menghadirkan sejumlah narasumber terkait. Di antaranya, Iswar selaku Kepala Bidang Perhubungan Darat Dishub Sumut, Kasat Lantas Medan AKBP Indra Warman dan lainnya.
Menurut Suriono, pelatihan ini untuk mendidik para sopir bagaimana memahami tata cara lalu lintas. Selain itu, juga memberi pengetahuan tentang dampak bahaya narkoba.
“Dari hasil ramchek pada masa angkutan lebaran lalu, kita menemukan ada 70 pengemudi angkutan yang terindikasi menggunakan narkoba dan alkohol. Oleh karena itu, di acara ini kita juga memberikan pemahaman dampak bahaya narkoba bagi pengemudi,” kata Suriono.
Dari lima hari pelatihan ini, katanya, nantinya akan dipilih 2 orang awak kendaraan terbaik. Dimana, penilaiannya berdasarkan hasil ujian tertulis dan penilaian prilaku selama mengikuti pelatihan.
“Materi yang disampaikan akan diuji. Nanti hari terakhir akan diumumkan siapa awak kenderaan yang terbaik. Yang terbaik maksudnya yang memahami semua tata cara lalu lintas dan yang pasti punya prilaku yang baik. Nanti dua orang awak kendaraan terbaik akan diikutkan di tingkat provinsi,” ujarnya.
Kepala Bidang Perhubungan Darat Dinas Perhuhungan Medan, Suriono menyebutkan, pelatihan ini digelar sejak Senin (17/7) hingga Jum'at (21/7) mendatang dan menghadirkan sejumlah narasumber terkait. Di antaranya, Iswar selaku Kepala Bidang Perhubungan Darat Dishub Sumut, Kasat Lantas Medan AKBP Indra Warman dan lainnya.
Menurut Suriono, pelatihan ini untuk mendidik para sopir bagaimana memahami tata cara lalu lintas. Selain itu, juga memberi pengetahuan tentang dampak bahaya narkoba.
“Dari hasil ramchek pada masa angkutan lebaran lalu, kita menemukan ada 70 pengemudi angkutan yang terindikasi menggunakan narkoba dan alkohol. Oleh karena itu, di acara ini kita juga memberikan pemahaman dampak bahaya narkoba bagi pengemudi,” kata Suriono.
Dari lima hari pelatihan ini, katanya, nantinya akan dipilih 2 orang awak kendaraan terbaik. Dimana, penilaiannya berdasarkan hasil ujian tertulis dan penilaian prilaku selama mengikuti pelatihan.
“Materi yang disampaikan akan diuji. Nanti hari terakhir akan diumumkan siapa awak kenderaan yang terbaik. Yang terbaik maksudnya yang memahami semua tata cara lalu lintas dan yang pasti punya prilaku yang baik. Nanti dua orang awak kendaraan terbaik akan diikutkan di tingkat provinsi,” ujarnya.
(rhs)