Taman Bunga Amarilis di Gunungkidul Kembali Mekar, Begini Penampakannya
Taman Bunga Amarilis di Gunungkidul Kembali Mekar, Begini Penampakannya
A
A
A
GUNUNGKIDUL - Setelah sempat rusak beberapa waktu lalu akibat ulah pengunjung tak bertanggung jawab, taman bunga amarilis di Desa Salam, Kecamatan Patuk, Gunungkidul, DIY, kembali mekar.
Mekarnya bunga amarilis ini memang tak seperti biasanya, bulan Desember. "Memang biasanya mekar di bulan Desember, Namun amarilis berbunga saat kemarau. Pada bulan Desember lalu curah hujan tinggi sehingga tidak berbunga," ungkap Sukadi, pemilik taman bunga amarilis, Minggu (16/7/2017).
Saat ini para wisatawan mulai melirik kebun bunga dengan luas 2.350 meter persegi tersebut. Para wisatawan berfoto di tengah-tengah bunga yang kini sudah dibuatkan jalur sehingga tidak merusak tanaman.
Bupati Gunungkidul Badingah pun menyempatkan mengunjungi taman bunga yang jarang ada di Indonesia tersebut. "Kami bersyukur amarilis yang kini menjadi salah satu ikon Kecamatan Patuk mulai mekar dan memang asyik buat selfie atau foto keluarga juga," ungkap Badingah.
Dia pun berharap wisatawan yang ingin berfoto untuk menjaga tanaman agar tidak rusak. Alur jalan yang telah disiapkan juga bisa digunakan wisatawan agar tanaman tetap indah dan tidak patah ."Memang harus hati-hati, karena amarilis mudah patah."
Mekarnya bunga amarilis ini memang tak seperti biasanya, bulan Desember. "Memang biasanya mekar di bulan Desember, Namun amarilis berbunga saat kemarau. Pada bulan Desember lalu curah hujan tinggi sehingga tidak berbunga," ungkap Sukadi, pemilik taman bunga amarilis, Minggu (16/7/2017).
Saat ini para wisatawan mulai melirik kebun bunga dengan luas 2.350 meter persegi tersebut. Para wisatawan berfoto di tengah-tengah bunga yang kini sudah dibuatkan jalur sehingga tidak merusak tanaman.
Bupati Gunungkidul Badingah pun menyempatkan mengunjungi taman bunga yang jarang ada di Indonesia tersebut. "Kami bersyukur amarilis yang kini menjadi salah satu ikon Kecamatan Patuk mulai mekar dan memang asyik buat selfie atau foto keluarga juga," ungkap Badingah.
Dia pun berharap wisatawan yang ingin berfoto untuk menjaga tanaman agar tidak rusak. Alur jalan yang telah disiapkan juga bisa digunakan wisatawan agar tanaman tetap indah dan tidak patah ."Memang harus hati-hati, karena amarilis mudah patah."
(zik)
Explore More