60 Unit Rumah Rusak Akibat Gempa Sidimpuan

Jum'at, 14 Juli 2017 - 17:19 WIB
60 Unit Rumah Rusak Akibat Gempa Sidimpuan
60 Unit Rumah Rusak Akibat Gempa Sidimpuan
A A A
PADANGSIDIMPUAN - Dampak gempa berkekuatan 5,5 SR Jumat, 14 Juli 2017 Pkl. 08:25:16 WIB telah menyebabkan sedikitnya 60 rumah warga rusak di Kota Padangsidimpuan, Sumatera Utara.

Pusat gempa di darat pada kedalaman 10 km menyebabkan guncangan keras dirasakan masyarakat Padangsidimpuan dan sekitarnya. Daerah yang terdampak dan mengalami kerusakan di Kecamatan Padangsidimpuan Angkola Julu yaitu Desa Poken Jior, Desa Mompang, Desa Simatohir. Di Kecamatan Padangsidimpuan Hutaimbaru yaitu Desa Palopat Maria.

Sedangkan di Kabupaten Tapanuli Selatan yaitu di Kecamatan Angkola Barat, Desa Sitara Toit, Desa Lobulayan Sigordang. Tidak da korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun seorang warga di Desa Sitaratoit dilaporkan terluka yaitu Masitoh Ritonga (73).

Di Desa Pokenjior ditemukan enam unit rumah rusak sedang. Di Desa Mompang, Desa Simatohir, Desa Palopat Maria masing-masing 1 unit rumah rusak berat. Di Desa Sitaratoit 2 rumah rusak berat, 8 rumah rusak ringan. Dia Desa Lobulayan Sigordang 15 rumah rusak berat dan 25 rumah rusak ringan.

Situasi terakhir pascagempa, warga di pinggiran Kota Padangsidimpuan itu masih terus berjaga untuk mengantisipasi gempa susulan. Sedangkan petugas BPBD terus melakukan monitoring dan pendataan.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengungkapkan, gempa ini tidak berpotensi tsunami. Namun, kekuatan gempa dirasakan kuat selama 1-20 detik di Kota Padangsidimpuan, 1-20 detik di Tapanuli Selatan. Kemudian dirasakan sedang selama 1-10 detik di Padang Lawas dan dirasakan sedang selama 1-7 detik di Kabupaten Rokan Hulu, Riau. Gempa Sidimpuan ini tidak dirasakan di Kota Medan.

Gempa susulan sempat terjadi 2 kali dengan kekuatan 3.5 SR di lokasi 1.48 LU – 99.23 BT dengan kedalaman 10 Km pukul 08.57.25 WIB. Kemudian kekuatan 4.1 SR pada pukul 09.11.28 WIB.

Seorang warga Padangsidimpuan, Hanafi (38), mengatakan, situasi Kota Padangsidimpuan saat ini sudah kembali normal. Warga sudah kembali beraktivitas dan tidak lagi berhamburan. “Yang paling terasa guncangan itu terjadi di daerah Angkola Julu dan Angkola Barat,” ujarnya, Jumat (14/7/2017).
(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6752 seconds (0.1#10.140)