PPP dan PKB Dirayu Dukung Ridwan Kamil
A
A
A
BANDUNG - Sadar hanya memiliki lima kursi di DPRD Jawa Barat, Partai Nasional Demokrat (NasDem) getol mendekati Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) agar berkoalisi mengusung Ridwan Kamil di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jabar 2018.
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Jabar Saan Mustopa mengungkapkan, pihaknya tengah berupaya menggenapkan dukungan partai politik (parpol) hingga 20 kursi sebagai syarat pengusungan Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, di Pilgub Jabar 2018.
"Sekarang PPP sudah 80% tingkat kemungkinan mendukung (Emil). Kalau PPP sama NasDem itu sudah 14 kursi, tinggal enam kursi lagi," kata Saan saat dihubungi di Bandung, Minggu (9/7/2017).
Selain PPP, pihaknya juga getol mendekati PKB. Menurut Saan, jika PKB bergabung, dukungan parpol menjadi 21 kursi dan itu lebih dari cukup untuk pengusungan Emil di Pilgub Jabar 2018. "Ada dua partai, yang kita dekati terus PKB. Kalau PKB gabung, itu cukup," katanya.
Saan menyatakan, partainya sangat membuka diri untuk menyandingkan sosok-sosok yang diusung PPP dan PKB untuk menempati posisi wakil cagub Jabar pendamping Emil. Menurut Saan, PPP dan PKB masing-masing sudah mengantongi dua nama.
"Ada dua nama dari PP, yakni Uu Ruzhanul Ulum (Bupati Tasikmalaya) dan Asep Maoshul (Anggota DPR). Sementara di PKB ada Kiai Maman Imanul Haq (Anggota DPR) dan kader PKB Helmy Faishal," ujar Saan. (Baca Juga: Pilgub Jabar, PKB Siap Usung Helmy Faishal Zaini
Pihaknya akan mempertimbangkan keempat nama yang diusung PPP dan PKB sebelum menentukan sosok yang paling tepat menjadi pendamping Emil.
"Nanti kita lihat calon yang ditawarkan, siapa yang paling memungkinkan untuk menang karena ini kan untuk kepentingan bersama. Nama-nama itu menurut kami layak," katanya.
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Jabar Saan Mustopa mengungkapkan, pihaknya tengah berupaya menggenapkan dukungan partai politik (parpol) hingga 20 kursi sebagai syarat pengusungan Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, di Pilgub Jabar 2018.
"Sekarang PPP sudah 80% tingkat kemungkinan mendukung (Emil). Kalau PPP sama NasDem itu sudah 14 kursi, tinggal enam kursi lagi," kata Saan saat dihubungi di Bandung, Minggu (9/7/2017).
Selain PPP, pihaknya juga getol mendekati PKB. Menurut Saan, jika PKB bergabung, dukungan parpol menjadi 21 kursi dan itu lebih dari cukup untuk pengusungan Emil di Pilgub Jabar 2018. "Ada dua partai, yang kita dekati terus PKB. Kalau PKB gabung, itu cukup," katanya.
Saan menyatakan, partainya sangat membuka diri untuk menyandingkan sosok-sosok yang diusung PPP dan PKB untuk menempati posisi wakil cagub Jabar pendamping Emil. Menurut Saan, PPP dan PKB masing-masing sudah mengantongi dua nama.
"Ada dua nama dari PP, yakni Uu Ruzhanul Ulum (Bupati Tasikmalaya) dan Asep Maoshul (Anggota DPR). Sementara di PKB ada Kiai Maman Imanul Haq (Anggota DPR) dan kader PKB Helmy Faishal," ujar Saan. (Baca Juga: Pilgub Jabar, PKB Siap Usung Helmy Faishal Zaini
Pihaknya akan mempertimbangkan keempat nama yang diusung PPP dan PKB sebelum menentukan sosok yang paling tepat menjadi pendamping Emil.
"Nanti kita lihat calon yang ditawarkan, siapa yang paling memungkinkan untuk menang karena ini kan untuk kepentingan bersama. Nama-nama itu menurut kami layak," katanya.
(zik)