Ini Wajah Agus Wiguna, Tersangka Perakit Bom Panci di Buahbatu

Ini Wajah Agus Wiguna, Tersangka Perakit Bom Panci di Buahbatu
A
A
A
BANDUNG - Agus Wiguna, pemuda kelahiran 30 Agustus 1995, warga Kampung Cibelentuk, RT 001/005, Desa Bojong, Kecamatan Bungbulang, Kabupaten Garut, mendadak terkenal.
Pasalnya, bom panci berisi paku dan gotri meledak sendiri di dalam kamar kontrakan yang ditempati Agus di Kampung Kubang Beureum, Kelurahan Sekejati, Kecamatan Buahbatu, Kota Bandung, sekitar pukul 15.30 WIB, Sabtu (8/7/2017). Beruntung Agus tak terluka akibat ledakan tersebut.
Namun, dia harus mempertanggungjawabkan perbuatannya merakit bom panci yang dapat melukai dan membunuh orang lain. Saat ini Agus diperiksa intensif oleh petugas Polrestabes Bandung di Mapolrestabes Bandung, Jalan Merdeka, Kota Bandung.
Kepada polisi Agus mengaku, bom panci berisi paku tersebut dirakit sejak 1 juni 2017. Agus membuat bom dengan melihat teknik pembuatannya dari internet.
Bom tersebut rencananya akan diledakkan di Cafe Bali Jalan Braga, Rumah Makan Celengan, Astana Anyar, dan sebuah gereja di kawasan Buahbatu. Alasan tersangka ingin meledakkan bom itu untuk jihad memerangi yang bukan orang Islam. “Itu yang diakui oleh pelaku kepada polisi. Namun untuk memastikannya, kepolisian masih mendalaminya. Termasuk motif pelaku merakit bom panci itu,” tandas Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus.
Menurut Yusri, tersangka Agus sehari-hari bekerja sebagai pedagang makanan. Selama tinggal di kawasan itu, tingkah laku Agus tak mencurigakan. Saat ditanya apakah Agus mengikuti kelompok pengajian atau pesantren tertentu, Yusri menandaskan bahwa pihaknya belum tahu. “Soal itu masih didalami,” kata Yusri, Sabtu (8/7/2017).
agus warsudi
Pasalnya, bom panci berisi paku dan gotri meledak sendiri di dalam kamar kontrakan yang ditempati Agus di Kampung Kubang Beureum, Kelurahan Sekejati, Kecamatan Buahbatu, Kota Bandung, sekitar pukul 15.30 WIB, Sabtu (8/7/2017). Beruntung Agus tak terluka akibat ledakan tersebut.
Namun, dia harus mempertanggungjawabkan perbuatannya merakit bom panci yang dapat melukai dan membunuh orang lain. Saat ini Agus diperiksa intensif oleh petugas Polrestabes Bandung di Mapolrestabes Bandung, Jalan Merdeka, Kota Bandung.
Kepada polisi Agus mengaku, bom panci berisi paku tersebut dirakit sejak 1 juni 2017. Agus membuat bom dengan melihat teknik pembuatannya dari internet.
Bom tersebut rencananya akan diledakkan di Cafe Bali Jalan Braga, Rumah Makan Celengan, Astana Anyar, dan sebuah gereja di kawasan Buahbatu. Alasan tersangka ingin meledakkan bom itu untuk jihad memerangi yang bukan orang Islam. “Itu yang diakui oleh pelaku kepada polisi. Namun untuk memastikannya, kepolisian masih mendalaminya. Termasuk motif pelaku merakit bom panci itu,” tandas Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus.
Menurut Yusri, tersangka Agus sehari-hari bekerja sebagai pedagang makanan. Selama tinggal di kawasan itu, tingkah laku Agus tak mencurigakan. Saat ditanya apakah Agus mengikuti kelompok pengajian atau pesantren tertentu, Yusri menandaskan bahwa pihaknya belum tahu. “Soal itu masih didalami,” kata Yusri, Sabtu (8/7/2017).
agus warsudi
(mcm)