PKS Cari Sosok Penerus Ahmad Heryawan

BANDUNG - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tengah mencari sosok yang paling tepat untuk menggantikan posisi Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan pada ajang Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jabar 2018.

Sekretaris Umum (Sekum) Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS Jabar Abdul Hadi Wijaya mengatakan, partai tengah berpikir keras mencari sosok yang paling memahami dan paling bisa melanjutkan kepemimpinan Ahmad Heryawan untuk periode 2018-2023.

Menurut Abdul Hadi, partainya memandang Ahmad Heryawan sebagai sosok pemimpin yang sukses. Kesuksesan Ahmad Heryawan memimpin Jabar dalam kurun waktu hampir 10 tahun terakhir membuat partainya ingin mengulangi kesuksesan tersebut.

"PKS sedang berpikir keras untuk menemukan orang itu. Kami yakin, orang yang paling memahami dan paling bisa melanjutkan Pak Aher akan membuat Jawa Barat semakin baik," ungkap Abdul Hadi, Rabu (5/4/2017).

Disinggung apakah istri Ahmad Heryawan, Netty Prasetyani sebagai sosok yang dicari partainya itu, Abdul Hadi menegaskan, meskipun menjadi orang terdekat Ahmad Heryawan, namun partainya bukan berarti langsung menjatuhkan pilihan kepada Netty.

"Kalau di PKS tidak pernah menisbahkan dengan keluarga, pewaris (kepemimpinan) itu bukan ke istri atau anak. Intinya, kami mencari pewaris yang paling memahami dan paling bisa melanjutkan Pak Ahmad Heryawan," tegasnya.

Abdul Hadi menjelaskan, DPW PKS Jabar memang sudah merekomendasikan dua nama calon gubernur Jabar kepada DPP PKS, yakni Netty Prasetyani dan Ahmad Syaikhu. Namun, hingga kini, DPW PKS Jabar masih dalam posisi menunggu keputusan DPP PKS terkait diusung atau tidaknya dua nama itu.

"Kita semua menunggu dan memang tidak ada yang mengharuskan cepat selesai.‬ Posisinya hanya menunggu dan kita sebagai wilayah terbiasa patuh kepada pusat," katanya.

Abdul Hadi juga mengakui, belakangan bermunculan nama yang digadang-gadang sebagai calon gubernur Jabar alternatif selain dua nama yang direkomendasikan DPW PKS Jabar, salah satunya Presiden PKS Muhamad Sohibul Iman. Namun, dia menyatakan, sosok bakal cagub Jabar alternatif itu bukan hasil pembahasan struktur DPW PKS Jabar.

"Kami tahu, ada nama Pak MSI (Muhamad Sohibul Iman). Tapi kami pastikan, itu bukan dari DPW secara struktural. Kami hanya rekomendasikan dua nama dan Pak Deddy Mizwar dari eksternal, fatsun itu belum dihapus," tandasnya.