Tangani Kebakaran Hutan, Pesawat Modifikasi Cuaca Didatangkan ke Riau
A
A
A
PEKANBARU - Tim Satgas Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan mendapatkan bantuan dari perintah pusat berupa pesawat untuk memodifikasi cuaca. Pesawat ini untuk mengatasi kebakaran hutan yang belakangan ini kembali marak di Bumi Lancang Kuning -julukan Provinsi Riau.
Satu unit pesawat yang didatangkan adalah Cassa 212 milik TNI AU. Pesawat yang bertugas untuk memproduksi hujan buatan itu sudah berada di Markas Penanggulangan Kebakaran Riau di areal Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru.
"Pesawat tersebut akan membantu melakukan TMC (Teknologi Modifikasi Cuaca) di Riau paling cepat satu bulan. Namun ini bisa diperpanjang tergantung permintaan," ucap Kepala Balai Besar TMC Tri Handoko Seto, Rabu (5/7/2017).
Untuk langkah awal dalam melakukan modifikasi cuaca di Riau, tim mempersiapkan garam halus sebanyak 20 ton yang akan dipergunakan selama 10 kali operasi modifikasi cuaca. Kemungkinan akan terus ditambah jika memang kondisi cuaca memungkinkan untuk membuat hujan buatan.
Terkait operasi hujan buatan, Satgas Penanggulangan Kebakaran Hutan Riau akan bekerja sama dengan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG). "Hasil koordinasi dengan BMKG, awan di Riau saat ini sangat potensial untuk melakukan operasi hujan buatan," tegasnya.
Selain pesawat TMC, sebelumnya pemerintah pusat mengirimkan sebanyak 5 unit helikopter ke Riau melakukan operasi pemadaman kebakaran melalui bom air (water bombing).
Satu unit pesawat yang didatangkan adalah Cassa 212 milik TNI AU. Pesawat yang bertugas untuk memproduksi hujan buatan itu sudah berada di Markas Penanggulangan Kebakaran Riau di areal Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru.
"Pesawat tersebut akan membantu melakukan TMC (Teknologi Modifikasi Cuaca) di Riau paling cepat satu bulan. Namun ini bisa diperpanjang tergantung permintaan," ucap Kepala Balai Besar TMC Tri Handoko Seto, Rabu (5/7/2017).
Untuk langkah awal dalam melakukan modifikasi cuaca di Riau, tim mempersiapkan garam halus sebanyak 20 ton yang akan dipergunakan selama 10 kali operasi modifikasi cuaca. Kemungkinan akan terus ditambah jika memang kondisi cuaca memungkinkan untuk membuat hujan buatan.
Terkait operasi hujan buatan, Satgas Penanggulangan Kebakaran Hutan Riau akan bekerja sama dengan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG). "Hasil koordinasi dengan BMKG, awan di Riau saat ini sangat potensial untuk melakukan operasi hujan buatan," tegasnya.
Selain pesawat TMC, sebelumnya pemerintah pusat mengirimkan sebanyak 5 unit helikopter ke Riau melakukan operasi pemadaman kebakaran melalui bom air (water bombing).
(wib)