Libur Lebaran, KBS Raup Pendapatan Rp2,1 Miliar

Selasa, 04 Juli 2017 - 00:04 WIB
Libur Lebaran, KBS Raup...
Libur Lebaran, KBS Raup Pendapatan Rp2,1 Miliar
A A A
SURABAYA - Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) Kebun Binatang Surabaya (KBS) berhasil meraup pendapatan sebesar Rp2,1 miliar pada masa libur Lebaran, terhitung 25 Juni sampai 2 Juli 2017.

Selama periode tersebut, jumlah pengunjung yang datang ke KBS tercatat 140.407 orang. Jumlah itu naik dibanding momentum yang sama tahun lalu yang tercatat 100.000 orang.

Humas Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) KBS Laily Widya Arishandi mengatakan, kebun binatang tetap menjadi jujugan guna mengisi waktu liburan, tidak hanya bagi warga Surabaya, tapi juga warga sekitar Kota Pahlawan ini.

Puncak dari kepadatan pengunjung terjadi pada H+7 atau Minggu (2/7/2017) dengan total warga yang datang mencapai 26.843 orang. Hal ini dikarenakan cuti bersama selama Lebaran telah berakhir. "Untuk tiket kami tidak menaikkan harga, tetap Rp15.000 per pengunjung," katanya, Senin (3/7/2017).

Dia menambahkan, jumlah pengunjung selama libur Lebaran ini naik dua hingga enam kali lipat dibandingkan hari biasa. Pada hari biasa, jumlah pengunjung di kebun binatang milik Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya itu sekitar 2.500 hingga 3.500 orang per harinya. Sedangkan di momen Lebaran bisa mencapai 26.000 pengunjung.

KBS melakukan penambahan fasilitas, seperti perbaikan jalan, imbauan bagi para pengunjung, renovasi kandang, dan petunjuk arah. "Selama libur Lebaran, kami juga menyiapkan hiburan khusus seperti pemberian makan satwa yang dilakukan oleh keeper atau pawang satwa."

Sekretaris Kota Surabaya Hendro Gunawan mengatakan, Pemkot Surabaya belum berencana menaikkan tarif tiket masuk KBS. Sebaliknya, Pemkot mendorong PDTS KBS untuk mampu menggali pendapatan di luar pendapatan utama. Selama ini, hampir 90% lebih pendapatan KBS berasal dari penjualan tiket masuk.

PDTS KBS, kata dia, harus memiliki program-program yang bisa melibatkan perusahaan lain untuk membantu operasional KBS. Salah satunya program 'Sahabat Satwa'. Program ini melibatkan perusahaan yang ikut memberi makan atau membiayai pakan satwa. "Ini yang harus dioptimalkan," katanya.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5288 seconds (0.1#10.140)