Tangisan Putra Serka Hari Marsono Membuat Pelayat Meneteskan Air Mata

Senin, 03 Juli 2017 - 17:12 WIB
Tangisan Putra Serka...
Tangisan Putra Serka Hari Marsono Membuat Pelayat Meneteskan Air Mata
A A A
SIDOARJO - Suasana duka tampak di rumah Serka Hari Marsono, salah satu korban tewas dalam musibah jatuhnya Helikopter Basarnas, di kawasan Desa Bringinbendo, Kecamatan Taman, Sidoarjo, Jawa Timur, saat peti jenasah korban dimasukkan ke dalam rumah korban.

Bagas Raditya Pratama (7), anak pertama Serka Hari Marsono yang sejak pagi menunggu jenazah ayahnya, tampak menangis saat peti jenasah ayah kandungnya masuk ke area halaman rumahnya.

Sejumlah kerabat dan relasi Serka Hari Marsono yang berusaha menghibur sang bocah tidak mampu menahan isak tangis Bagas yang masih belum terima dengan kematian ayahnya.

Dalam gendongan anggota keluarganya, Bagas berteriak seolah protes dan mempertanyakan ucapan dari rekan kerja ayahnya yang menyatakan ayahnya tidak meninggal dunia.

Tangis sang anak semakin menjadi begitu melihat foto ayahnya dibawa salah satu anggota TNI AL ketika peti jenazah Serka Hari Marsono dimasukkan dalam ruang tamu rumahnya. "Ayah, kenapa meninggal," kata Bagas sambil menangis.

Melihat Bagas yang belum terima ditinggal pergi ayahnya, sejumlah pelayat ikut meneteskan air mata.

Sementara, istri korban, Diana Lindawati, tampak lebih tenang menghadapi kematian suaminya yang meninggal saat tugas penerbangan di Gunung Butak, Temanggung, Jawa Tengah, Minggu (2/7/2017).

Serka Hari Marsono dimakamkan di pemakaman umum setempat dengan upacara kemiliteran yang diikuti oleh sejumlah perwira dan prajurit Pusat Penerbangan TNI AL Surabaya.

Serka Hari Marsono yang dikenal cerdas dan cekatan dalam melakukan tugasnya sebagai mekanik helikopter di Skuadron 400 Wings Udara 1 Juanda ini meninggalkan seorang istri dan dua anak.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9796 seconds (0.1#10.140)