Jenazah Nyoto Purwanto Dimakamkan, Istrinya Terus Menangis
A
A
A
SALATIGA - Jenazah Nyoto Purwanto, salah satu korban jatuhnya Helikopter Basarnas, dimakamkan di TPU Sebayi, Dukuh Promasan, Kelurahan Kumpulrejo, Kecamatan Argomulyo, Salatiga, Senin (3/7/2017) pukul 13.30. Sebelumnya, jenazah Nyoto disalatkan di musala tak jauh dari rumah duka.
Isak tangis anggota keluarga pecah saat jenazah Rescuer Basarnas itu hendak dimasukkan ke liang lahat. Selama proses pemakaman, istri Nyoto Purwanto, Hesti Astuti, tak kuasa menahan kesedihan. Dia terus menangis dan tubuhnya terlihat lemas.
Kedua orang tua Hesti Astuti juga tak kuasa menahan tangis saat menantunya dikebumikan. Mereka seperti tak percaya dengan kepergian anak menantunya.
"Saya dan keluarga sebelumnya tidak mendapat firasat apa-apa. Dia (Nyoto Purwanto) juga sehat serta tidak kurang suatu apa pun. Saat Lebaran kemarin, Nyoto banyak bercerita mengenai pekerjaan dan tugasnya. Saat pamit dia bilang dapat tugas memantau arus balik di Brebes. Tak tahunya kok dia meninggal dalam tugas," ucap ayah mertua Nyoto, Budiono.
Setelah liang tertutup tanah, anggota keluarga dan ratusan pelayat, dengan dipimpin pemuka agama Dukuh Promasan bersama-sama mendoakan almarhum.
"Almarhum orangnya sangat baik. Suka menolong dan humoris. Semoga almarhum khusnul khatimah," ucap rekan kerja almarhum, Whisnu Yugo Utomo, di sela-sela prosesi pemakaman.
Isak tangis anggota keluarga pecah saat jenazah Rescuer Basarnas itu hendak dimasukkan ke liang lahat. Selama proses pemakaman, istri Nyoto Purwanto, Hesti Astuti, tak kuasa menahan kesedihan. Dia terus menangis dan tubuhnya terlihat lemas.
Kedua orang tua Hesti Astuti juga tak kuasa menahan tangis saat menantunya dikebumikan. Mereka seperti tak percaya dengan kepergian anak menantunya.
"Saya dan keluarga sebelumnya tidak mendapat firasat apa-apa. Dia (Nyoto Purwanto) juga sehat serta tidak kurang suatu apa pun. Saat Lebaran kemarin, Nyoto banyak bercerita mengenai pekerjaan dan tugasnya. Saat pamit dia bilang dapat tugas memantau arus balik di Brebes. Tak tahunya kok dia meninggal dalam tugas," ucap ayah mertua Nyoto, Budiono.
Setelah liang tertutup tanah, anggota keluarga dan ratusan pelayat, dengan dipimpin pemuka agama Dukuh Promasan bersama-sama mendoakan almarhum.
"Almarhum orangnya sangat baik. Suka menolong dan humoris. Semoga almarhum khusnul khatimah," ucap rekan kerja almarhum, Whisnu Yugo Utomo, di sela-sela prosesi pemakaman.
(zik)