Mobil Rombongan Wisatawan Terbalik, Satu Tewas dan 19 Terluka
Mobil Rombongan Wisatawan Terbalik, Satu Tewas dan 19 Terluka
A
A
A
MOJOKERTO - Laka lantas terjadi di kawasan wisata alam air panas, Padusan, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Minggu (2/7/2017) siang. Mobil rombongan wisatawan menabrak beberapa motor hingga menyebabkan satu orang tewas dan 19 penumpang lainnya mengalami luka-luka.
Kecelakaan bermula saat mobil jenis Elf bernopol D7098AO yang dikendarai Havid Kurnia (22), itu hendak keluar lokasi wisata.
Saat melintas di jalan raya yang menurun itu, tiba-tiba rem mobil bermuatan 19 penumpang itu blong. Sopir pun kehilangan kendali dan memilih membanting stir ke arah kiri. Sialnya, empat roda dua yang berada di areal parkir pun tertabrak hingga mobil tersebut terbalik di area parkir mobil.
Tak hanya itu, kondisi mobil yang tanpa kendali itu juga menabrak salah satu wisatawan pejalan kaki lainnya hingga menyebabkan Hasan Alfarizi (24), tewas di lokasi kejadian akibat tergencet mobil dan pembatas jalan.
Nyawa warga Jalan Kebonsari Tengah Nomor 15, Kecamatan Jambangan, Surabaya itupun tak bisa ditolong lantaran luka parah yang dialami. Sementara 19 penumpang termasuk sopir mengalami luka ringan dan beberapa lainnya luka parah.
Semua korban laka dirawat di RSUD Sumbergalah, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto setelah dievakuasi oleh sejumlah relawan PMI Kabupaten Mojokerto. Setelah menjalani perawatan ringan, semua korban akhirnya dirawat di RSUD dr Soekandar, Mojosari.
"Satu korban meninggal dunia adalah pejalan kaki. Beberapa korban lainnya ada yang luka parah, termasuk ada yang patah tulang bagian tangan. Kondisi mobil terakhir terbalik setelah menabrak empat kendaraan roda dua dan pembatas jalan," terang Kasat Lantas Polres Mojokerto AKP Wikha Ardilestato.
Dikatakan, semua anggota rombongan dalam mobil tersebut merupakan warga Desa Karang Agung, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.
Mereka usai berwisata di pemandian air panas Padusan dan hendak pulang. Menurutnya, setelah dilakukan oleh tempat kejadian perkara, laka lantas ini disebabkan rem blong.
"Karena gagal melakukan pengereman hingga sopir tak bisa mengendalikan mobilnya sehingga menabrak pembatas jalan serta beberapa motor," pungkasnya.
Kecelakaan bermula saat mobil jenis Elf bernopol D7098AO yang dikendarai Havid Kurnia (22), itu hendak keluar lokasi wisata.
Saat melintas di jalan raya yang menurun itu, tiba-tiba rem mobil bermuatan 19 penumpang itu blong. Sopir pun kehilangan kendali dan memilih membanting stir ke arah kiri. Sialnya, empat roda dua yang berada di areal parkir pun tertabrak hingga mobil tersebut terbalik di area parkir mobil.
Tak hanya itu, kondisi mobil yang tanpa kendali itu juga menabrak salah satu wisatawan pejalan kaki lainnya hingga menyebabkan Hasan Alfarizi (24), tewas di lokasi kejadian akibat tergencet mobil dan pembatas jalan.
Nyawa warga Jalan Kebonsari Tengah Nomor 15, Kecamatan Jambangan, Surabaya itupun tak bisa ditolong lantaran luka parah yang dialami. Sementara 19 penumpang termasuk sopir mengalami luka ringan dan beberapa lainnya luka parah.
Semua korban laka dirawat di RSUD Sumbergalah, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto setelah dievakuasi oleh sejumlah relawan PMI Kabupaten Mojokerto. Setelah menjalani perawatan ringan, semua korban akhirnya dirawat di RSUD dr Soekandar, Mojosari.
"Satu korban meninggal dunia adalah pejalan kaki. Beberapa korban lainnya ada yang luka parah, termasuk ada yang patah tulang bagian tangan. Kondisi mobil terakhir terbalik setelah menabrak empat kendaraan roda dua dan pembatas jalan," terang Kasat Lantas Polres Mojokerto AKP Wikha Ardilestato.
Dikatakan, semua anggota rombongan dalam mobil tersebut merupakan warga Desa Karang Agung, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.
Mereka usai berwisata di pemandian air panas Padusan dan hendak pulang. Menurutnya, setelah dilakukan oleh tempat kejadian perkara, laka lantas ini disebabkan rem blong.
"Karena gagal melakukan pengereman hingga sopir tak bisa mengendalikan mobilnya sehingga menabrak pembatas jalan serta beberapa motor," pungkasnya.
(nag)
Explore More