Arus Balik, Waktu Sandar Kapal di Pelabuhan Merak Dipercepat
A
A
A
MERAK - Pada arus balik di Pelabuhan Merak, waktu sandar kapal atau port time akan dipercepat dari 1 jam menjadi 45 menit. Langkah ini untuk mempercepat mengangkut para penumpang dari Sumatera ke Jawa.
"Port time dipersingkat dari 1 jam jadi 45 menit. Jadi dari aspek sisi laut sudah optimal. Harus diimbangi dari sisi daratnya. Kalau optimal tidak ada port time 45 menit," ujar Sekretaris Jendral Kementerian Perhubungan Sugihardjo saat meninjau arus balik Pelabuhan Merak, Banten, Jumat (30/6/2017).
Menurut dia, pada arus balik yang akan diprioritaskan kelancaran di Pelabuhan Bakauheni, Lampung. Untuk mempercepat mengangkut pemudik menuju pelabuhan merak, PT ASDP mengoprasikan sebanyak 36 kapal, 24 kapal di antaranya dengan kualitas besar.
"Arus balik priorotasnya dari bakaheuni, merak menyesuaikan. Bakauheni lepas, otomatis Merak lepas sehingga tidak terjadi kapal mengantre di perairan," jelasnya.
Berdasarkan laporan, lanjut Sugihardjo, sejumlah pemudik yang menggunakan fasilitas kapal laut, komplain karena lamanya menunggu kapal untuk bersandar di pelabuhan. "Ini semata-mata aspek keselamatan dan ombak kelihatan di permukan tenang tapi arus bawah tinggi. KSOP tidak mengizinkan," jelasnya.
Dia pun, mengapresiasi kinerja PT ASDP, KSOP, dan OPP yang sudah bekerja sama menyukseskan arus mudik. "Dengan sudah beroprasinya enam dermaga tidak terjadi kepadatan kendaraan seperti tahun kemarin," tandasnya.
"Port time dipersingkat dari 1 jam jadi 45 menit. Jadi dari aspek sisi laut sudah optimal. Harus diimbangi dari sisi daratnya. Kalau optimal tidak ada port time 45 menit," ujar Sekretaris Jendral Kementerian Perhubungan Sugihardjo saat meninjau arus balik Pelabuhan Merak, Banten, Jumat (30/6/2017).
Menurut dia, pada arus balik yang akan diprioritaskan kelancaran di Pelabuhan Bakauheni, Lampung. Untuk mempercepat mengangkut pemudik menuju pelabuhan merak, PT ASDP mengoprasikan sebanyak 36 kapal, 24 kapal di antaranya dengan kualitas besar.
"Arus balik priorotasnya dari bakaheuni, merak menyesuaikan. Bakauheni lepas, otomatis Merak lepas sehingga tidak terjadi kapal mengantre di perairan," jelasnya.
Berdasarkan laporan, lanjut Sugihardjo, sejumlah pemudik yang menggunakan fasilitas kapal laut, komplain karena lamanya menunggu kapal untuk bersandar di pelabuhan. "Ini semata-mata aspek keselamatan dan ombak kelihatan di permukan tenang tapi arus bawah tinggi. KSOP tidak mengizinkan," jelasnya.
Dia pun, mengapresiasi kinerja PT ASDP, KSOP, dan OPP yang sudah bekerja sama menyukseskan arus mudik. "Dengan sudah beroprasinya enam dermaga tidak terjadi kepadatan kendaraan seperti tahun kemarin," tandasnya.
(wib)