Puncak Arus Balik, Terminal Tirtonadi Solo Siapkan Bus Cadangan
A
A
A
SOLO - Untuk mengantisipasi lonjakan jumlah penumpang pada saat arus balik, pengelola Terminal Tirtonadi, Solo, Jawa Tengah, telah menyiapkan bus cadangan. Sejak H+1 Lebaran asa sekitar 5-7 bus ekstra atau cadangan telah dikeluarkan dan diprediksi kebutuhannya akan terus meningkat hingga 22 bus.
Kepala Terminal Tirtonadi Solo Eko Agus Susanto mengatakan, arus balik mulai terasa sejak Rabu 28 Juni 2017 dengan jumlah keberangkatan mencapai 23.059 penumpang. Sedangkan pada kamis 29 Juni 2017 atau sehari berikutnya mencapai 29.626 penumpang. “Jumat dan Sabtu kami prediksi sebagai puncak arus balik di Terminal Tirtonadi,” kata Eko, Jumat (30/6/2017) siang.
Terlebih pada Sabtu 1 Juli 2017 akan diberangkatkan 53 bus gratis oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) di Terminal Tirtonadi. Dia mengimbau masyarakat yang memiliki libur panjang, sebaiknya menunda kembali ke daerah asal saat puncak arus balik guna menghindari kemacetan parah. Terlebih kendaraan angkutan berat juga mulai beroperasi di jalan raya. “Sebaiknya meloncat setelah tanggal 3 Juli, mumpung anak sekolah juga masih libur panjang,” tandasnya.
Sebelumnya, pengelola Terminal Tirtonadi telah berkoordinasi dengan perusahaan otto bus (PO) mengenai kesiapan bus ekstra. “Tetapi bus ekstra tetap harus laik jalan dan lengkap surat administrasinya,” lanjut Eko.
Terpisah, Kasi Manajemen Rekayasa Lalulintas Dinas Perhubungan (Dishub) Solo Ari Wibowo mengemukakan, pihaknya melakukan penghitungan atau traffic counting (TC) terhadap kendaraan yang keluar dan masuk Kota Solo saat arus mudik dan balik Lebaran. Saat H-7 hingga H+3 lebaran, tercatat ada 2.992.534 kendaraan yang masuk.
Kendaraan tersebut meliputi sepeda motor, mobil, bus kecil, truk, dan bus besar. “Jumlahnya lebih kecil dibanding tahun lalu yang mencapai 4.044.089 kendaraan,” ungkap Ari Wibowo.
Penurunan disebabkan sudah ada jalur alternatf Jalan Tol Solo-Kertosono yang difungsikan saat arus mudik dan balik Lebaran. Sehingga dampaknya menurunkan kendaraan yang masuk ke dalam kota Solo.
Kepala Terminal Tirtonadi Solo Eko Agus Susanto mengatakan, arus balik mulai terasa sejak Rabu 28 Juni 2017 dengan jumlah keberangkatan mencapai 23.059 penumpang. Sedangkan pada kamis 29 Juni 2017 atau sehari berikutnya mencapai 29.626 penumpang. “Jumat dan Sabtu kami prediksi sebagai puncak arus balik di Terminal Tirtonadi,” kata Eko, Jumat (30/6/2017) siang.
Terlebih pada Sabtu 1 Juli 2017 akan diberangkatkan 53 bus gratis oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) di Terminal Tirtonadi. Dia mengimbau masyarakat yang memiliki libur panjang, sebaiknya menunda kembali ke daerah asal saat puncak arus balik guna menghindari kemacetan parah. Terlebih kendaraan angkutan berat juga mulai beroperasi di jalan raya. “Sebaiknya meloncat setelah tanggal 3 Juli, mumpung anak sekolah juga masih libur panjang,” tandasnya.
Sebelumnya, pengelola Terminal Tirtonadi telah berkoordinasi dengan perusahaan otto bus (PO) mengenai kesiapan bus ekstra. “Tetapi bus ekstra tetap harus laik jalan dan lengkap surat administrasinya,” lanjut Eko.
Terpisah, Kasi Manajemen Rekayasa Lalulintas Dinas Perhubungan (Dishub) Solo Ari Wibowo mengemukakan, pihaknya melakukan penghitungan atau traffic counting (TC) terhadap kendaraan yang keluar dan masuk Kota Solo saat arus mudik dan balik Lebaran. Saat H-7 hingga H+3 lebaran, tercatat ada 2.992.534 kendaraan yang masuk.
Kendaraan tersebut meliputi sepeda motor, mobil, bus kecil, truk, dan bus besar. “Jumlahnya lebih kecil dibanding tahun lalu yang mencapai 4.044.089 kendaraan,” ungkap Ari Wibowo.
Penurunan disebabkan sudah ada jalur alternatf Jalan Tol Solo-Kertosono yang difungsikan saat arus mudik dan balik Lebaran. Sehingga dampaknya menurunkan kendaraan yang masuk ke dalam kota Solo.
(wib)