Anak Gagal Masuk Akpol, Orang Tua Protes ke Kapolda

BANDUNG - Sejumlah orang tua memprotes kebijakan Kapolda Jabar Irjen Pol Anton Charlian yang memprioritaskan putra daerah dalam penerimaan calon taruna Akademi Kepolisian (Akpol), Kamis (29/6/2017). Mereka menilai akibat kebijakan tersebut, anak-anak mereka tidak lolos seleksi masuk Akpol tahun ini.

Mereka datang ke Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta karena hari ini merupakan pengumuman hasil seleksi calon taruna Akpol yang berlangsung di Aula Moeryono.

Hasil seleksi penerimaan taruna Akpol tahun ini, Polda Jabar meloloskan 12 calon putra daerah, 11 non-putra daerah, dan 11 taruni.

Lantaran mengetahui anak-anak mereka tidak lolos, para orang tua pun protes. Mereka mengancam melaporkan Kapolda Jabar Irjen Pol Anton Charlian ke Propam Mabes Polri. “Kebijakan ini tidak adil,” kata salah satu orang tua yang protes.

Sementara Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, kebijakan Kapolda Jabar mengenai penerimaan Calon Taruna Akpol tersebut telah disetujui oleh Mabes Polri. Sehingga jika orang tua calon taruna protes atas hasil seleksi penerimaan calon taruna Akpol tersebut dipersilakan melaporkan keberatannya.

“Saya akan crosscheck lebih lanjut masalah ini. Saat ini saya sedang tugas mengatur arus balik. Saat ini sedang macet parah di jalur selatan. Sudah dua minggu belum pulang. Saya prioritaskan dulu kepentingan masyarakat banyak. Maaf ya,” kata Yusri kepada SINDONews, Kamis (29/6/2017).