Mau Ambil Pelampung Pemuda Ini Malah Tenggelam di Pantai Wini
A
A
A
KEFAMENANU - Satu dari dua orang pemuda yang sedang melakukan rekreasi di Pantai Lintas Batas Wini, depan kantor Polsek Insana Utara, Timor Tengah Utara, NTT dikabarkan terseret arus laut dan hilang hingga hari ini.
Korban yang hilang atas nama Yanto Siki (23) asal Bendera RT. 001 Rw. 001, Desa Ponu, Kecamatan Biboki Anleu.
Menurut penuturan rekan korban Baltasar, awalnya dia bersama korban berenang hendak mengambil pelampung (ban dalam mobil ) yang terseret arus laut, namun karena lelah sehingga dirinya berbalik arah ke tepi.
Dikatakan Baltasar, dia sempat mendengar teriakan minta tolong dan saat tiba dipinggir dan menoleh ternyata korban sudah tenggelam.
Hingga hari ini, korban belum di temukan dan masih dilakukan pencarian oleh masyarakat Desa Humusu Wini dan anggota Polsek Insana Utara. Operasi pencarian saat ini dipimpin Kapolsek Insut Ipda Warsito meskipun keterbatasan alat dalm hal ini perahu dan alat penerangan.
Sementara itu Kepala Badan SAR NTT I Gede Ardana saat dihubungi membenarkan kejadian tersebut dan mengatakan pihaknya sudah melakukan koordinasi dan memberangkatkan Tim SAR dari Timor barat Atambua menuju lokasi kejadian bersama alat pendukung lainnya.
Hingga Senin siang ini (26/6/2017) proses pencarian masih terua dilakukan dekat perairan Indonesia dan Distrik Oekusi Timor Leste.
Korban yang hilang atas nama Yanto Siki (23) asal Bendera RT. 001 Rw. 001, Desa Ponu, Kecamatan Biboki Anleu.
Menurut penuturan rekan korban Baltasar, awalnya dia bersama korban berenang hendak mengambil pelampung (ban dalam mobil ) yang terseret arus laut, namun karena lelah sehingga dirinya berbalik arah ke tepi.
Dikatakan Baltasar, dia sempat mendengar teriakan minta tolong dan saat tiba dipinggir dan menoleh ternyata korban sudah tenggelam.
Hingga hari ini, korban belum di temukan dan masih dilakukan pencarian oleh masyarakat Desa Humusu Wini dan anggota Polsek Insana Utara. Operasi pencarian saat ini dipimpin Kapolsek Insut Ipda Warsito meskipun keterbatasan alat dalm hal ini perahu dan alat penerangan.
Sementara itu Kepala Badan SAR NTT I Gede Ardana saat dihubungi membenarkan kejadian tersebut dan mengatakan pihaknya sudah melakukan koordinasi dan memberangkatkan Tim SAR dari Timor barat Atambua menuju lokasi kejadian bersama alat pendukung lainnya.
Hingga Senin siang ini (26/6/2017) proses pencarian masih terua dilakukan dekat perairan Indonesia dan Distrik Oekusi Timor Leste.
(sms)