Nurul Arifin dan Sejumlah Nama Ini Layak Diusung Golkar Gantikan Ridwan Kamil
A
A
A
BANDUNG - DPC Ormas Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) Kota Bandung menyebut bakal calon (balon) Wali Kota Bandung yang diusung oleh Partai Golongan Karya (Golkar) pada Pilkada 2018 harus berasal dari kader internal partai. Partai Golkar saat ini dianggap memiliki cukup kader yang potensial dan mumpuni untuk menggantikan sosok seorang Ridwan Kamil.
"Saat ini Partai Golkar memiliki banyak kader yang sangat potensial untuk menggantikan sosok Ridwan Kamil. Untuk itu, kami menginginkan bakal calon yang diusung oleh partai kedepan harus berasal dari kader internal partai," ujar Ketua DPC Ormas MKGR Kota Bandung Firaldi Akbar Zulkarnain saat ditemui di Lembang, Kamis (22/6/2017).
Menurut Firaldi, banyak nama kader daerah ataupun nasional yang bisa diusung oleh partai berlambang pohon beringin ini. Nama-nama itu di antaranya Nurul Arifin, MQ Iswara, Deden Hidayat, Edwin Sonjaya, dan kader internal partai lainnya.
"Nama-nama itu sudah cukup memiliki perhatian untuk kemajuan Kota Bandung dan saya yakin semua nama itu bisa mengimbangi dan menggantikan sosok Ridwan Kamil baik dari pemikirannya ataupun pencapaiannya saat ini," katanya.
Terkait Nurul Arifin, dia mengatakan, selain popularitas yang sudah tidak diragukan lagi, Nurul diangggap sebagai figur yang cukup cerdas. Ia pun meyakini jika partai mengusung Nurul Arifin maka bisa menjadi magnet tersendiri pada Pilkada Kota Bandung 2018.
"Nurul Arifin levelnya sudah pusat tapi kalau nanti turun pada Pilkada Kota Bandung, ini akan menjadi magnet luar biasa."
Kendati demikian, kata dia, dalam penjaringan balon nanti, tentunya akan ada beberapa tahapan yang dilakukan oleh partai. Tahapan tersebut mulai dari menyerap segala aspirasi dari daerah, survei internal partai, hingga diputuskan oleh DPP Partai Golkar.
Dia pun berharap sosok yang diusung nanti bisa menjadi wali kota, bukan wakil wali kota. Karena itu, Partai Golkar yang memiliki enam kursi di DPRD Kota Bandung harus membuka ruang koalisi dengan partai lainnya.
"Golkar yakin bisa meraih itu (kursi wali kota) dengan para kadernya yang cukup potensial dimiliki saat ini."
"Saat ini Partai Golkar memiliki banyak kader yang sangat potensial untuk menggantikan sosok Ridwan Kamil. Untuk itu, kami menginginkan bakal calon yang diusung oleh partai kedepan harus berasal dari kader internal partai," ujar Ketua DPC Ormas MKGR Kota Bandung Firaldi Akbar Zulkarnain saat ditemui di Lembang, Kamis (22/6/2017).
Menurut Firaldi, banyak nama kader daerah ataupun nasional yang bisa diusung oleh partai berlambang pohon beringin ini. Nama-nama itu di antaranya Nurul Arifin, MQ Iswara, Deden Hidayat, Edwin Sonjaya, dan kader internal partai lainnya.
"Nama-nama itu sudah cukup memiliki perhatian untuk kemajuan Kota Bandung dan saya yakin semua nama itu bisa mengimbangi dan menggantikan sosok Ridwan Kamil baik dari pemikirannya ataupun pencapaiannya saat ini," katanya.
Terkait Nurul Arifin, dia mengatakan, selain popularitas yang sudah tidak diragukan lagi, Nurul diangggap sebagai figur yang cukup cerdas. Ia pun meyakini jika partai mengusung Nurul Arifin maka bisa menjadi magnet tersendiri pada Pilkada Kota Bandung 2018.
"Nurul Arifin levelnya sudah pusat tapi kalau nanti turun pada Pilkada Kota Bandung, ini akan menjadi magnet luar biasa."
Kendati demikian, kata dia, dalam penjaringan balon nanti, tentunya akan ada beberapa tahapan yang dilakukan oleh partai. Tahapan tersebut mulai dari menyerap segala aspirasi dari daerah, survei internal partai, hingga diputuskan oleh DPP Partai Golkar.
Dia pun berharap sosok yang diusung nanti bisa menjadi wali kota, bukan wakil wali kota. Karena itu, Partai Golkar yang memiliki enam kursi di DPRD Kota Bandung harus membuka ruang koalisi dengan partai lainnya.
"Golkar yakin bisa meraih itu (kursi wali kota) dengan para kadernya yang cukup potensial dimiliki saat ini."
(zik)