Ada Ayam Tak Layak Jual di Lippo Plaza Lubuklinggau

Senin, 12 Juni 2017 - 18:35 WIB
Ada Ayam Tak Layak Jual...
Ada Ayam Tak Layak Jual di Lippo Plaza Lubuklinggau
A A A
LUBUKLINGGAU - Tim gabungan dari Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag ) , Dinas Kesehatan, Pol PP dan Dinas Peternakan Lubuklinggau menemukan daging ayam yang tidak layak jual di Hypermart Lippo Plaza Lubuklinggau,Senin (12/6/2017).

Tim Gabungan melakukan Sidak ke JM supermarket dan departemen Store dan Lippo Plaza Lubuklinggau memeriksa makanan dan minuman yang dijual.

Kepala Disperindag Kota Lubuklinggau, H M Hidayat Zaini melalui Kepala Bidang Pengawasan Devi Ulva mengatakan, sidak ini merupakan salah satu langkah pemerintah untuk mengantisipasi terjadinya kecurangan para pengusaha terhadap konsumen yang melakukan pembelian barang berupa makanan.

"Beberapa waktu yang lalu kita melakukan sidak di pasar inpres Lubuklinggau, dan hari ini bersama tim kami melakukan sidak di dua mall terbesar yakni Lippo Mall dan JM Lubuklinggau," jelasnya.

Devi juga menyampaikan, dalam sidak tersebut tidak ditemukan bahan-bahan yang berbahaya, baik kadaluarsa maupun bahan makanan yang tidak berlebel halal yang ditempatkan di rak makanan halal atau dicampur.

"Yang Kadaluarsa dan bahan non halal belum kita temukan hanya saja tadi kita temukan ayam yang diduga tidak layak jual tapi sudah dilakukan penarikan dari pihak perusahaan Hypermart," ujarnya.

Dia juga mengatakan bahwa kegiatan sidak ini tidak akan sekali ini saja tapi akan dilakukan berulang-ulang, karena dengan dilakukan pengawasan secara terus menerus maka hak konsumen untuk dicurangi oleh pengusaha dan pedagang tidak akan terjadi.

"Kita minta kepada pedagang dan pengusaha mal untuk tidak melakukakn kecurangan, mulai dari mengoplos, menjual barang kadaluarsa hingga memainkan timbangan, jika ditemukan maka sanksi pidana dapat berikan kepada pelaku yang curang tersebut," pintanya.

Sementara itu , Manager Hypermart Lippo Plaza Lubuklinggau, Pramono,meminta maaf atas kejadian ditemukkannya ayam yang dianggap sudah tidak layak jual lagi sebab karyawannya tidak sempat menariknya lantaran sudah terlalu capek.

"Kita minta maaf bukan maksud untuk menjual ayam tersebut tapi karyawan kami yang lupa menariknya akibat terlalu capek melayani pengunjung yang hadir," kilahnya.

Dia juga menyampaikan bahwa hingga saat ini pihaknya masih tetap mengutamakan pelayanan yang baik dengan cara tidak melakukan penyurangan baik dari harga, hingga bahan yang kadaluarsa.

"Tidak ada sama sekali niat kita untuk melakukan kecurangan, karena kami lebih mengutamakan konsumen dengan memberikan pelayanan yang terbaik kami dan memberikan bahan-bahan yang terbaik untuk konsumen tanpa merugikan konsumen," pungkasnya.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1494 seconds (0.1#10.140)