Kecelakaan Maut di Pantura Tegal, Dua Tewas
A
A
A
TEGAL - Kecelakaan maut terjadi di jalur pantura Demangharjo, Kecamatan Warureja, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Kamis (8/6/2017)pukul 23.00 WIB. Dua orang tewas dan belasan luka-luka dalam kecelakaan ini.
Kecelakaan maut ini melibatkan empat kendaraan, yakni sebuah bus PO Pahala Kencana, truk tronton, mobil boks, dan minibus Mitsubishi Kuda. Dua korban tewas merupakan sopir truk tronton dan kernet bus.
Menurut penuturan sejumlah saksi mata, kecelakaan ini bermula saat Bus Pahala Kencana B 7774 IZ melaju dari arah barat (Jakarta) dengan kecepatan tinggi. Setiba di lokasi kejadian, tepatnya di depan SDN Demangharjo 2, bus jurusan Bogor-Madura itu oleng hingga menerabas median jalan dan masuk ke jalur berlawanan.
Di saat bersamaan, dari arah berlawanan melaju mobil boks G 1491 KA dan truk tronton K 1781 AK. Mobil boks sempat tertabrak sebelum pengemudinya membanting setir ke arah kiri jalan dan terperosok ke saluran air. Setelah menabrak mobil boks, bus menghantam truk tronton hingga mengakibatkan kedua kendaraan itu rusak parah di body bagian depan.
"Bus dari arah Jakarta tiba-tiba oleng dan naik median jalan terus nabrak mobil boks. Mobil boks terus buang kiri. Setelah itu bus nabrak tronton" kata salah satu saksi mata, Dani (19), kepada SINDOnews.
Benturan keras mengakibatkan sopir truk tronton, Jamaah, dan kernet bus, Joko Toleh, tewas seketika di lokasi kejadian karena terjepit body kendaraan yang ringsek. Sementara kernet truk, pengemudi mobil boks, dan 14 penumpang bus mengalami luka berat dan ringan. Seluruh korban tewas dan luka-luka dilarikan ke RS Prima Medika, Pemalang.
Sebelum menabrak dua kendaraan, laju kencang bus juga sempat mengakibatkan minibus Mitsubishi Kuda yang melaju dari arah yang sama menabrak pohon dan tembok sebuah bangunan di kiri jalan karena menghindari tabrakan. Beruntung pengemudi minibus, Andi (33) selamat.
Kecelakaan maut ini melibatkan empat kendaraan, yakni sebuah bus PO Pahala Kencana, truk tronton, mobil boks, dan minibus Mitsubishi Kuda. Dua korban tewas merupakan sopir truk tronton dan kernet bus.
Menurut penuturan sejumlah saksi mata, kecelakaan ini bermula saat Bus Pahala Kencana B 7774 IZ melaju dari arah barat (Jakarta) dengan kecepatan tinggi. Setiba di lokasi kejadian, tepatnya di depan SDN Demangharjo 2, bus jurusan Bogor-Madura itu oleng hingga menerabas median jalan dan masuk ke jalur berlawanan.
Di saat bersamaan, dari arah berlawanan melaju mobil boks G 1491 KA dan truk tronton K 1781 AK. Mobil boks sempat tertabrak sebelum pengemudinya membanting setir ke arah kiri jalan dan terperosok ke saluran air. Setelah menabrak mobil boks, bus menghantam truk tronton hingga mengakibatkan kedua kendaraan itu rusak parah di body bagian depan.
"Bus dari arah Jakarta tiba-tiba oleng dan naik median jalan terus nabrak mobil boks. Mobil boks terus buang kiri. Setelah itu bus nabrak tronton" kata salah satu saksi mata, Dani (19), kepada SINDOnews.
Benturan keras mengakibatkan sopir truk tronton, Jamaah, dan kernet bus, Joko Toleh, tewas seketika di lokasi kejadian karena terjepit body kendaraan yang ringsek. Sementara kernet truk, pengemudi mobil boks, dan 14 penumpang bus mengalami luka berat dan ringan. Seluruh korban tewas dan luka-luka dilarikan ke RS Prima Medika, Pemalang.
Sebelum menabrak dua kendaraan, laju kencang bus juga sempat mengakibatkan minibus Mitsubishi Kuda yang melaju dari arah yang sama menabrak pohon dan tembok sebuah bangunan di kiri jalan karena menghindari tabrakan. Beruntung pengemudi minibus, Andi (33) selamat.
(zik)