Dua Pekan Jual Petasan dan Kembang Api, Hilman Raup Rp2,8 Juta

Selasa, 06 Juni 2017 - 14:37 WIB
Dua Pekan Jual Petasan...
Dua Pekan Jual Petasan dan Kembang Api, Hilman Raup Rp2,8 Juta
A A A
PANGANDARAN - Selama bulan Ramadan, penjual petasan dan kembang api di sejumlah daerah di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, semakin menjamur. Bisnis musiman tersebut keuntungannya sangat menggiurkan, sehingga banyak diminati oleh pelaku usaha kecil di perkampungan.

Salah satu pedagang petasan Hilman (20), warga Dusun Purwasari, Desa/Kecamatan Parigi yang membuka lapak penjualan petasan dan kembang api di Desa Karangbenda mengaku usaha tersebut sebagai sampingan selama bulan Ramadan.

"Memang usaha menjadi penjual petasan sangat berisiko di antaranya sering dikomplain oleh lingkungan," kata Hilman, Selasa (6/6/2017).

Hilman menambahkan, main petasan pada bulan Ramadan sudah menjadi kebiasaan sehingga minat masyarakat untuk menjadi penjual petasan sangat tinggi. "Petasan dan kembang api yang banyak beredar dijual rata-rata dari mulai harga Rp500 hingga Rp150.000 tergantung ukurannya," katanya.

Dia menjelaskan, penghasilan rata-rata yang didapat per hari dari penjualan petasan dan kembang api Rp200 ribu. "Modal awal pembelian petasan dan kembang api Rp5 juta, dalam dua pekan saja keuntungan yang saya dapat sudah Rp2.800.000," ujarnya.

Sementara, salah satu warga Parigi, Sarman, meminta pihak keamanan dan pemerintah melakukan penertiban terhadap penjual petasan dan kembang api.

"Kadang masyarakat resah jika mendengar suara petasan secara dadakan, untuk itu harus ada pemantauan dan penertiban supaya penjual petasan dan kembang api tidak menjamur."
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1284 seconds (0.1#10.140)