Apa yang Harus Ditakuti dari Seorang Netty Prasetiyani?

Rabu, 31 Mei 2017 - 07:39 WIB
Apa yang Harus Ditakuti dari Seorang Netty Prasetiyani?
Apa yang Harus Ditakuti dari Seorang Netty Prasetiyani?
A A A
BANDUNG - Netty Prasetiyani menanggapi santai penolakan dirinya sebagai bakal calon gubernur Jawa Barat. Dia menganggap penolakan itu sebagai angin lalu saja. Terlebih, hingga kini, belum ada keputusan resmi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) terkait siapa sosok yang akan diusung di Pilgub Jabar 2018.

"Orang saya belum ditetapkan gimana saya harus reaksioner. Belum tentu jadi juga kan," ujar Netty.

Bahkan, Netty menganggap penolakan tersebut sebagai bentuk ketakutan dari pihak-pihak tertentu bila dirinya maju di Pilgub Jabar 2018. "Jadi itu (penolakan) kalau saya katakan itu ketakutan berlebihan. Saya apa sih? senjata enggak punya, bela diri pun tidak bisa. Jadi apa yang harus ditakutin dari seorang Netty Prasetiyani," katanya.

Meski masih menjadi perdebatan, Netty menegaskan, kehadiran perempuan di dunia politik sudah diatur dalam undang-undang. Artinya, kata Netty, perempuan jangan dilihat sebelah mata dan dianggap tidak mampu menjadi pemimpin. "Kalau perempuan dipertanyakan kredibilitasnya, laki-laki pun harusnya dipertanyakan juga kredibilitasnya."

Sebelumnya diberitakan, sebagai partai berbasis Islam, PKS dinilai tidak konsisten mengaplikasikan ajaran Islam dalam kontestasi Pilgub Jabar 2018, menyusul pengusungan Netty Prasetiyani sebagai cagub Jabar oleh DPW PKS Jabar.

"Sebagai satu-satunya partai yang saat ini merepresentasikan Islam, PKS seharusnya tahu dasar fikih pencalonan pemimpin, laki-laki lebih utama dibandingkan perempuan untuk menjadi pemimpin," tegas Ketua Presidium AMPJ Roinul Balad, Senin (29/5/2017). (Baca Juga: Jelang Pilgub Jabar 2018, Penolakan Cagub Perempuan Menguat
Sementara, DPP PKS tetap menghargai keputusan DPW PKS Jawa Barat yang mengusung Netty Prasetiyani sebagai cagub di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jabar 2018, meskipun keputusan tersebut menuai penolakan dari belasan organisasi masyarakat (ormas) yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Peduli Jabar (AMPJ).

Ketua Bidang Pemuda DPP PKS Mardani Ali Sera mengatakan, munculnya nama Netty sebagai kandidat cagub Jabar merupakan realita yang mengacu pada hasil pemilu raya (pemira) yang dilakukan DPW PKS Jabar.

"PKS sangat menghargai proses dan munculnya dua nama, yakni Pak Ahmad Syaikhu dan Ibu Netty Prasetiyani. Kedua nama itu tidak muncul tiba-tiba, tapi berdasarkan proses, yakni pemira," kata Mardani di sela-sela diskusi publik bertajuk "Penguatan Islam Politik Pasca 212" yang digagas Gema Keadilan Jabar di kawasan Jalan Pelajar Pejuang, Kota Bandung, Selasa (30/5/2017).

Mardani pun menghormati aspirasi yang disampaikan AMPJ tersebut. Menurutnya, apa yang disampaikan AMPJ merupakan hak mereka. "Kami menghormati sikap teman-teman dari AMPJ yang menolak cagub Jabar perempuan. Kami mah santai karena itu hak mereka," ujarnya.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9742 seconds (0.1#10.140)