Guru Ini Dijambret di Dekat Mapolresta, Kemana Polisi?
A
A
A
PALEMBANG - Widyawati (24) seorang guru warga Jalan Gubernur HA Bastari, Jakabaring Palembang, dijambret beberapa meter dari Mapolresta Palembang, depan Rumah Makan Palapa Raya, Jakabaring. Korban yang djambret pada Selasa pagi (30/5/2017) ini harus merelakan tas yang berisikan sejumlah surat penting dan sejumlah barang berharga miliknya digondol dua kawanan pelaku bermotor.
Saat itu, Widya yang merupakan seorang guru di salah satu sekolah swasta di Palembang hendak pergi mengajar.
Ketika melintas di lokasi kejadian, datang dua pelaku yang juga mengendarai sepeda motor warna hitam memepet laju kendaraan korban. Saat itu, salah satu pelaku yang dibonceng tanpa diduga langsung menarik tas yang sedang di sandang korban.
"Kejadiannya begitu cepat. Tiba-tiba mereka memepet dan langsung merampas tas saya," kata korban saat melapor ke Polresta Palembang.
Menyadari hal itu, korban pun langsung teriak meminta tolong. Hanya saja, teriakan itu justru sia-sia lantaran jalanan masih dalam keadaan sepi.
"Jalanan memang sepi karena masih pagi. Sudah sempat saya teriak dan mengejar, tapi mereka ngebut ke arah Kertapati," timpalnya.
Meski tak mengalami kerugian yang begitu banyak, namun korban akhirnya memilih untuk melaporkannya ke Polisi.
"Tidak banyak isinya. Didalam tas itu cuma ada SIM, KTP, ATM, STNK, NPWP dan Uang Rp450 ribu. Saya harap laporan ini segera ditindaklanjuti kerena sudah sangat meresahkan," imbuhnya.
Kasat Reskrim Polresta Palembang, Kompol Yon Edi Winara membenarkan laporan tersebut. Saat ini pihaknya masih menyelidikinya. "Korban sudah melapor dan akan segera kita selidiki," kata Kasat.
Saat itu, Widya yang merupakan seorang guru di salah satu sekolah swasta di Palembang hendak pergi mengajar.
Ketika melintas di lokasi kejadian, datang dua pelaku yang juga mengendarai sepeda motor warna hitam memepet laju kendaraan korban. Saat itu, salah satu pelaku yang dibonceng tanpa diduga langsung menarik tas yang sedang di sandang korban.
"Kejadiannya begitu cepat. Tiba-tiba mereka memepet dan langsung merampas tas saya," kata korban saat melapor ke Polresta Palembang.
Menyadari hal itu, korban pun langsung teriak meminta tolong. Hanya saja, teriakan itu justru sia-sia lantaran jalanan masih dalam keadaan sepi.
"Jalanan memang sepi karena masih pagi. Sudah sempat saya teriak dan mengejar, tapi mereka ngebut ke arah Kertapati," timpalnya.
Meski tak mengalami kerugian yang begitu banyak, namun korban akhirnya memilih untuk melaporkannya ke Polisi.
"Tidak banyak isinya. Didalam tas itu cuma ada SIM, KTP, ATM, STNK, NPWP dan Uang Rp450 ribu. Saya harap laporan ini segera ditindaklanjuti kerena sudah sangat meresahkan," imbuhnya.
Kasat Reskrim Polresta Palembang, Kompol Yon Edi Winara membenarkan laporan tersebut. Saat ini pihaknya masih menyelidikinya. "Korban sudah melapor dan akan segera kita selidiki," kata Kasat.
(sms)