2 Jenazah Korban Latihan PPRC Tiba di Lanumad Ahmad Yani Semarang
A
A
A
SEMARANG - Dua prajurit TNI dari Yonarhanudri 1/I Kostrad yang menjadi korban tewas dalam gladi bersih latihan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) di Tanjung Datuk, Natuna, Kepulauan Riau, Rabu 17 Mei 2017, tiba di Lanumad Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (18/5/2017). Kedua peti jenazah Pratu Ibnu Hidayat dan Praka Edy diangkut menggunakan pesawat TNI AU, CN 2905 mendarat di Lanumad A Yani pada pukul 08.00 WIB.
Untuk peti jenazah Praka Edy langsung diterbangkan menuju kampung halamannya di Mamuju, Sulawesi Barat, dengan menggunakan pesawat CN 2902. Sementara, Jenazah Pratu Ibnu Hidayat di bawa ke rumah duka yang berada di Dusun Nongko RT 06 RW 02 Desa Kebon Batur, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak. (Baca: Empat Prajurit TNI Tewas Saat Persiapan Latihan Perang di Natuna)
Sebelum diserahkan ke pihak keluarga, terlebih dahulu dilakukan upacara penerimaan kedatangan jenazah yang dipimpin oleh Kasdam IV/Diponegoro Brigjen TNI Mohamad Sabrar Fadhilah.
Kasdam IV/Diponegoro menyampaikan duka cita atas wafatnya prajurit TNI dari Arhanudri 1/I Kostrad dalam gladi bersih latihan PPRC di Natuna. "Kita ikut berduka cita atas wafatnya prajurit terbaik kita. Semoga mendapat tempat terbaik dan layak di sisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan," ungkap Sabrar Fadhilah.
"Untuk hal-hal lain menyangkut kenaikan pangkat, kita serahkan ke pusat," imbuhnya.
Sementara, Pratu Ibnu Hidayat yang lahir di Demak 25 Februari 1992 meninggalkan seorang istri bernama Andriyani dan seorang putri bernama Puput yang masih berusia 1,6 tahun.
Untuk peti jenazah Praka Edy langsung diterbangkan menuju kampung halamannya di Mamuju, Sulawesi Barat, dengan menggunakan pesawat CN 2902. Sementara, Jenazah Pratu Ibnu Hidayat di bawa ke rumah duka yang berada di Dusun Nongko RT 06 RW 02 Desa Kebon Batur, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak. (Baca: Empat Prajurit TNI Tewas Saat Persiapan Latihan Perang di Natuna)
Sebelum diserahkan ke pihak keluarga, terlebih dahulu dilakukan upacara penerimaan kedatangan jenazah yang dipimpin oleh Kasdam IV/Diponegoro Brigjen TNI Mohamad Sabrar Fadhilah.
Kasdam IV/Diponegoro menyampaikan duka cita atas wafatnya prajurit TNI dari Arhanudri 1/I Kostrad dalam gladi bersih latihan PPRC di Natuna. "Kita ikut berduka cita atas wafatnya prajurit terbaik kita. Semoga mendapat tempat terbaik dan layak di sisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan," ungkap Sabrar Fadhilah.
"Untuk hal-hal lain menyangkut kenaikan pangkat, kita serahkan ke pusat," imbuhnya.
Sementara, Pratu Ibnu Hidayat yang lahir di Demak 25 Februari 1992 meninggalkan seorang istri bernama Andriyani dan seorang putri bernama Puput yang masih berusia 1,6 tahun.
(kri)