Bus Sekolah Ditabrak Pick Up, 22 Siswa SMP/SMA Luka-luka

Kamis, 18 Mei 2017 - 11:25 WIB
Bus Sekolah Ditabrak...
Bus Sekolah Ditabrak Pick Up, 22 Siswa SMP/SMA Luka-luka
A A A
TOAPAYA - Bus sekolah mengangkut 27 anak sekolah SMP/SMA, BM 7452 DA warna kuning terbalik setelah ditabrak satu unit pick up BP 8333 TA di simpang empat Ceruk Ijuk, Toapaya, Riau pukul jam 07.00 WIB, Kamis (18/5/2017). Akibatnya, dua siswa mengalami patah kaki, dan 20 anak luka-luka.

Bus sekolah melaju dari arah Toapaya menuju Pesantren Madani, Ceruk Ijuk. Setiba di simpang Ceruk Ijuk, muncul pick up dari arah Tanjungpinang menghantam badan bus hingga terbalik.

Bambang, warga berada di lokasi kejadian mengatakan, pada saat terjadi tabrakan, bus melaju cukup kencang dari Toapaya, saat bus sudah berada pas di simpang Ceruk Ijuk, badan bus dihantam pick up yang melaju lebih kencang dari arah Tanjungpinang menuju Tanjunguban.

"Waktunya sagat cepat. Tiba-tiba bus sekolah sudah terbalik," kata Bambang.

Begitu bus terbalik, ia bersama warga lainnya menolong anak-anak sekolah keluar dari bus yang terbalik. Satu per satu siswa-siswi SMP dikeluarkan dari dalam bus. Selanjutnya dievakuasi ke RSUP Batu 8 Tanjungpinang.

"Beberapa anak saya lihat mengalami luka pada bagian kaki, sebagian juga pada tangan," tambah Bambang.

Kanit Laka Sat Lantas Polres Bintan Iptu Zulfikar mengatakan, dari 27 anak sekolah, 2 anak mengalami patah kaki, 20 anak mengalami luka ringan. "Yang masuk kategori luka berat dua orang, yaitu mengalami patah pada bagian paha," kata Zulfikar.

Untuk pengemudi dan penumpang pick up yang berjumlah delapan orang tidak mengalami luka-luka. "Penumpang yang terluka ditangani RSUP Batu 8 Tanjugpinang," ungkapnya.

Polisi, katanya, masih mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi kejadian, juga melaksanakan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Dikdas) Dinas Pedidikan Bintan Johari, mengatakan, semua pengobatan anak sekolah ditanggung asuransi Jasa Raharja. "Saat ini semua korban sudah ditangani, dengan pembiayaan ditanggung Jasa Raharja," kata Johari.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0950 seconds (0.1#10.140)