Jelang Ramadan, Polda Banten Antisipasi Penimbunan Sembako
A
A
A
SERANG - Polda Banten mengantisipasi penimbunan bahan kebutuhan pokok masyarakat menjelang bulan Ramadan di tanah jawara. Hal tersebut dilakukan agar harga dan pasokan bahan kebutuhan pokok dapat terkendali.
"Terkait distribusi sembako, menjadi perhatian kita semua. Satgas pengendali harga juga sudah dibentuk untuk menstabilkan harga sembako di bulan puasa," kata Kapolda Banten Brigjen Pol Listyo Sigit Prabowo, Selasa (16/5/2017).
Selain itu,Polda Banten selama Ramadan akan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah pasar tradisional dan pergudangan kebutuhan pokok, sepert beras, daging, cabai, bawang, telur, minyak. "Kami melakukan pemantuan di lokasi-lokasi yang disinyalir menjadi tempat penimbunan dan bertentangan dengan aturan dan akan kita proses sesuai dengan pelanggarannya," ujarnya.
Mantan ajudan Presiden Joko Widodo menambahakan, persoalan distribusi menjadi titik kerawanan yang bisa dimanfaatkan oleh para spekulan. "Dimulai dari harga naik, nanti kita cek apakah barangnya langka apakah karena hal lain. Kalau langka apakah distribusinya atau ada penimbunan," jelasnya.
Sementara itu, Kapolres Serang AKBP Wibowo mengaku, akan menindak tegas siapapun yang mempermainkan harga bahan kebutuhan pokok. "Jika diketahui adanya kecurangan atau mempermainkan harga kebutuhan pokok, tentunya akan kita lakukan penegakan hukum secara tegas," katanya.
"Terkait distribusi sembako, menjadi perhatian kita semua. Satgas pengendali harga juga sudah dibentuk untuk menstabilkan harga sembako di bulan puasa," kata Kapolda Banten Brigjen Pol Listyo Sigit Prabowo, Selasa (16/5/2017).
Selain itu,Polda Banten selama Ramadan akan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah pasar tradisional dan pergudangan kebutuhan pokok, sepert beras, daging, cabai, bawang, telur, minyak. "Kami melakukan pemantuan di lokasi-lokasi yang disinyalir menjadi tempat penimbunan dan bertentangan dengan aturan dan akan kita proses sesuai dengan pelanggarannya," ujarnya.
Mantan ajudan Presiden Joko Widodo menambahakan, persoalan distribusi menjadi titik kerawanan yang bisa dimanfaatkan oleh para spekulan. "Dimulai dari harga naik, nanti kita cek apakah barangnya langka apakah karena hal lain. Kalau langka apakah distribusinya atau ada penimbunan," jelasnya.
Sementara itu, Kapolres Serang AKBP Wibowo mengaku, akan menindak tegas siapapun yang mempermainkan harga bahan kebutuhan pokok. "Jika diketahui adanya kecurangan atau mempermainkan harga kebutuhan pokok, tentunya akan kita lakukan penegakan hukum secara tegas," katanya.
(wib)