Razia Balapan Liar, Dua Anggota Satpol PP Ditabrak
A
A
A
BUKITTINGGI - Razia balapan liar di Jalan Bypass Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, Senin (15/5/2017) dini hari makan korban. Dua orang petugas Satpol PP terluka ditabrak pembalap liar.
Dua orang anggota Satpol PP Kota Bukittinggi yang terluka yakni Tri Rahmat Dayani dan Iswandy terpaksa dilarikan ke RS Dr Achmad Mochhtar Bukittinggi. Keduanya mengalami luka robek di pelipis mata, pipi, dan hidung, setelah ditabrak pembalap liar.
Rahmat, salah seorang korban, menyebutkan, kejadian berawal saat dia bersama belasan anggota Satpol PP lainnya, Polri, TNI, dan Dinas Perhubungan yang tergabung dalam Tim Satuan Ketenteraman, Ketertiban, dan Keamanan Kota menggelar razia balapan liar, pukul 00.00 WIB.
Sesampai di kawasan Jalan Bypass Gulai Bancah, di depan Kantor Wali Kota Bukittinggi, tim menemukan beberapa pengendara sepeda motor tengah mengelar aksi balap liar di jalan raya. Diduga karena tidak rela ditertibkan, salah seorang pembalap liar mengarahkan sepeda motornya ke kerumunan petugas yang baru turun dari truk.
"Kejadiannya sangat cepat, ada motor yang sedang balapan kami coba tertibkan, motor itu sudah langsung mengarah ke kami semua dan saya kena ditabrak. Teman yang satu lagi (Iswandy) juga kena, pipinya luka dan hidung retak. Waktu itu ada pembalap yang jatuh dan ditangkap sama teman ini ada perlawanan. Pembalap itu dorong dia jatuh berguling dan kepalanya terbentur batu," kata Tri Rahmat Dayani.
Akibat ditabrak dengan sepeda motor dengan kecepatan tinggi, Rahmat terjatuh ke jalan. Pelipis matanya terluka dan mendapat sebelas jahitan, setelah terkena setang sepeda motor pelaku.
Seusai mendapatkan perawatan medis di rumah sakit, kedua korban langsung melaporkan kejadian ini ke Polres Bukittinggi. Sementara itu, kedua pelaku yang belum diketahui identitasnya dan dua unit sepeda motor, satu di antaranya tanpa nomor polisi, diamankan di kantor polisi.
Dua orang anggota Satpol PP Kota Bukittinggi yang terluka yakni Tri Rahmat Dayani dan Iswandy terpaksa dilarikan ke RS Dr Achmad Mochhtar Bukittinggi. Keduanya mengalami luka robek di pelipis mata, pipi, dan hidung, setelah ditabrak pembalap liar.
Rahmat, salah seorang korban, menyebutkan, kejadian berawal saat dia bersama belasan anggota Satpol PP lainnya, Polri, TNI, dan Dinas Perhubungan yang tergabung dalam Tim Satuan Ketenteraman, Ketertiban, dan Keamanan Kota menggelar razia balapan liar, pukul 00.00 WIB.
Sesampai di kawasan Jalan Bypass Gulai Bancah, di depan Kantor Wali Kota Bukittinggi, tim menemukan beberapa pengendara sepeda motor tengah mengelar aksi balap liar di jalan raya. Diduga karena tidak rela ditertibkan, salah seorang pembalap liar mengarahkan sepeda motornya ke kerumunan petugas yang baru turun dari truk.
"Kejadiannya sangat cepat, ada motor yang sedang balapan kami coba tertibkan, motor itu sudah langsung mengarah ke kami semua dan saya kena ditabrak. Teman yang satu lagi (Iswandy) juga kena, pipinya luka dan hidung retak. Waktu itu ada pembalap yang jatuh dan ditangkap sama teman ini ada perlawanan. Pembalap itu dorong dia jatuh berguling dan kepalanya terbentur batu," kata Tri Rahmat Dayani.
Akibat ditabrak dengan sepeda motor dengan kecepatan tinggi, Rahmat terjatuh ke jalan. Pelipis matanya terluka dan mendapat sebelas jahitan, setelah terkena setang sepeda motor pelaku.
Seusai mendapatkan perawatan medis di rumah sakit, kedua korban langsung melaporkan kejadian ini ke Polres Bukittinggi. Sementara itu, kedua pelaku yang belum diketahui identitasnya dan dua unit sepeda motor, satu di antaranya tanpa nomor polisi, diamankan di kantor polisi.
(zik)