Galau Selama 8 Hari Pelarian, Napi Pembunuh Ini Menyerahkan Diri

Minggu, 14 Mei 2017 - 03:12 WIB
Galau Selama 8 Hari Pelarian, Napi Pembunuh Ini Menyerahkan Diri
Galau Selama 8 Hari Pelarian, Napi Pembunuh Ini Menyerahkan Diri
A A A
PEKANBARU - Seorang tahanan Rutan Sialang Bungkuk, Pekanbaru bernama Erfaim menyerahkan diri setelah kabur selama delapan hari. Kepada petugas, Erfaim terpidana kasus pembunuhan ini mengaku tidak tenang selama pelariannya.

"Tadi Erfaim menyerahkan diri ke Rutan Sialang Bungkuk dengan diantar oleh pihak keluarga dengan didampingi pihak kepolisian," ujar Kabag Humas Polresta Pekanbaru Ipda Dody Vivino di Pekanbaru, Sabtu (13/5/2017).

Kepada petugas, Erfaim terpidana delapan tahun penjara kasus pembunuhan ini mengaku menyerahkan diri karena galau. Dia menyebut bahwa setelah kabur pada 5 Mei 2017 lalu bersama teman-temanya dia bersembunyi dalam hutan di sekitaran Pekanbaru.

Setelah lima hari bersembunyi di hutan, diapun kembali ke kota Pekanbaru dan menyamar dari petugas pemungut sampah. Namun setelah dua hari berpura-pura menjadi petugas pemungut sampah, jiwanya tidak tenang karena kabur dari rutan.

Kemudian hari ini, Erfaim menghubungi keluarganya di Pekanbaru dan mengaku ingin menyerahkan diri. Atas kesadaran itu, pihak keluargapun mendukung sikap Erfaim.

"Erfaim menyatakan ingin menjalani hukumannya. Dimana dia divonis delapan tahun dan sudah menjalani selama setahun," tukasnya.

Kepada petugas, dia juga mengaku kabur karena melihat pintu rutan sudah terbuka dan teman-teman satu selnya pada keluar. "Erfaim mengaku hanya ikut-ikutan saja," tandasnya.

Erfaim adalah satu dari 448 tahanan Rutan Pekanbaru yang kabur. Mereka kabur dipicu pungli dan penganiayaan yang dilakukan petugas Rutan.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6961 seconds (0.1#10.140)