Suporter dan Polisi Bentrok, Massa Bakar Motor Petugas Kepolisian
A
A
A
GUNUNGKIDUL - Kasus keributan yang melibatkan suporter sepakbola benar-benar menjadi catatan besar dunia sepakbola. Tadi malam, aparat Kepolisian Resor Gunungkidul terpaksa menghalau rombongan suporter yang hendak mengejar suporter lain di jalan Wonosari- Yogyakarta, tepatnya di Dusun Siyono Tengah, Logandeng Playen.
Satu unit motor trail kawasaki KLX 250 milik Satuan Sabhara Polres Gunungkidul dibakar massa dalam keributan tersebut. Petugaspun trpaksa mengeluarkan tembakan peringatan karena ratusan suporter yang berusaha merangsek barikade polisi.
Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, peristiwa ini berawal ketika pertandingan tandang antara Persis Solo dengan Persiba Bantul di Stadion Sultan Agung. Usai pertandingan ratusan soporter dari Surakarta inipun mulai digiring aparat kepolisian menggunakan jalur alternatif dari Bantul melewati Panggang, Saptosari hingga melalui Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS).
Namun, ratusan suporter lainnya justru mengejar menggunakan jalur utama Yogyakarta-Wonosari dan naik ke Gunungkidul dari Piyungan, Bantul. Sesampai di Siyono, petugas langsung melakukan penghadangan. Namun, massa justru beringas dengan melakukan perusakan beberapa warung angkringan dan melempari petugas dengan batu. Tidak hanya itu, beberapa petugas juga terluka terkena lemparan batu.
Petugaspun berusaha mengamankan massa dengan membawa puluhan suporter untuk diamankan di kompleks Gedung Serbaguna Siyono. Nahas, satu unit sepeda motor KLX milik anggota Sat Sabhara berhasil direbut massa saat aksi mengamankan suporter ini.
Kapolres Gunungkidul AKBP Muhammad Arif Sugiyarto mengungkapkan, dalam aksi massa tersebut satu unit sepeda motor KLX milik anggotanya dibakar massa. Pihaknya pun langsung menghalau massa suporter menuju arah Yogyakarta. ”Memang sempat terjadi aksi lempar batu kepada petugas dan satu unit kendaraan operasional milik anggota kami, yaitu Kawasaki KLX dibakar massa,” ungkapnya kepada wartawan tadi malam.
Pihaknyapun sudah berkoordinasi dengan semua Polsek untuk melakukan antisipasi kerawanan yang dilakukan massa.”Sementara kita terus lakukan pemantauan dan mengamankan wilayah serta menghalau massa kembali ke Yogyakarta. Dua anggota kami juga sempat terluka terkena lemparan batu,” tandasnya.
Puluhan massa diamankan
Saat aksi massa tadi malam polisi sempat mengamankan lebih dari 20 suporter. Mereka digiring menuju Gedung Serbaguna dan langsung diangkut menggunakan mobil pengendali massa menuju Mapolres. ”Kita amankan dan kita periksa satu persatu mereka yang diduga suporter tersebut,” lanjut Kapolres.
Satu unit motor trail kawasaki KLX 250 milik Satuan Sabhara Polres Gunungkidul dibakar massa dalam keributan tersebut. Petugaspun trpaksa mengeluarkan tembakan peringatan karena ratusan suporter yang berusaha merangsek barikade polisi.
Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, peristiwa ini berawal ketika pertandingan tandang antara Persis Solo dengan Persiba Bantul di Stadion Sultan Agung. Usai pertandingan ratusan soporter dari Surakarta inipun mulai digiring aparat kepolisian menggunakan jalur alternatif dari Bantul melewati Panggang, Saptosari hingga melalui Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS).
Namun, ratusan suporter lainnya justru mengejar menggunakan jalur utama Yogyakarta-Wonosari dan naik ke Gunungkidul dari Piyungan, Bantul. Sesampai di Siyono, petugas langsung melakukan penghadangan. Namun, massa justru beringas dengan melakukan perusakan beberapa warung angkringan dan melempari petugas dengan batu. Tidak hanya itu, beberapa petugas juga terluka terkena lemparan batu.
Petugaspun berusaha mengamankan massa dengan membawa puluhan suporter untuk diamankan di kompleks Gedung Serbaguna Siyono. Nahas, satu unit sepeda motor KLX milik anggota Sat Sabhara berhasil direbut massa saat aksi mengamankan suporter ini.
Kapolres Gunungkidul AKBP Muhammad Arif Sugiyarto mengungkapkan, dalam aksi massa tersebut satu unit sepeda motor KLX milik anggotanya dibakar massa. Pihaknya pun langsung menghalau massa suporter menuju arah Yogyakarta. ”Memang sempat terjadi aksi lempar batu kepada petugas dan satu unit kendaraan operasional milik anggota kami, yaitu Kawasaki KLX dibakar massa,” ungkapnya kepada wartawan tadi malam.
Pihaknyapun sudah berkoordinasi dengan semua Polsek untuk melakukan antisipasi kerawanan yang dilakukan massa.”Sementara kita terus lakukan pemantauan dan mengamankan wilayah serta menghalau massa kembali ke Yogyakarta. Dua anggota kami juga sempat terluka terkena lemparan batu,” tandasnya.
Puluhan massa diamankan
Saat aksi massa tadi malam polisi sempat mengamankan lebih dari 20 suporter. Mereka digiring menuju Gedung Serbaguna dan langsung diangkut menggunakan mobil pengendali massa menuju Mapolres. ”Kita amankan dan kita periksa satu persatu mereka yang diduga suporter tersebut,” lanjut Kapolres.
(pur)