25 Narapidana Lapas Kerobokan Diboyong ke Bangli
A
A
A
DENPASAR - Sebanyak 25 narapidana Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Kota Denpasar (Lapas Kerobokan) pagi ini diboyong ke Lapas Narkotika Bangli, Jumat (5/5/2017) pukul 06.30 Wita. Para napi itu memasuki bus tahanan yang disiapkan dari lapas, dengan dikawal polisi bersenjata lengkap.
Dipindahkannya puluhan narapidana tersebut ke Bangli lantaran Lapas Kerobokan kelebihan kapasitas. Hal tersebut diungkapkan Kepala Lapas Kerobokan Tony Nainggolan.
Dia menjelaskan, kapasitas Lapas Kerobokan hanya mampu menampung 296 orang. Namun, pada kenyataannya saat ini lapas tersebut telah dihuni oleh 1.318 orang.
"Ini sangat over kapasitas. Harusnya hanya diisi oleh 296 orang tapi sekarang ini ada 1.318 orang yang menghuni lapas Kerobokan. Jadi ada 25 orang yang hari ini kami pindahkan ke Lapas Bangli," katanya.
Semua narapidana yang dipindahkan ke Lapas Bangli merupakan orang yang terkena kasus narkoba. "25 orang ini napi kasus narkoba. Sesuai dengan pernyataan Kakanwil Menkumham karena over kapasitas makanya 25 orang ini kami pindahkan ke sana," katanya.
Dia menambahkan, Lapas Narkotika Bangli masih mampu menampung narapidana lain. "Untuk kali ini tidak ada napi orang asing yang kami pindahkan."
Dipindahkannya puluhan narapidana tersebut ke Bangli lantaran Lapas Kerobokan kelebihan kapasitas. Hal tersebut diungkapkan Kepala Lapas Kerobokan Tony Nainggolan.
Dia menjelaskan, kapasitas Lapas Kerobokan hanya mampu menampung 296 orang. Namun, pada kenyataannya saat ini lapas tersebut telah dihuni oleh 1.318 orang.
"Ini sangat over kapasitas. Harusnya hanya diisi oleh 296 orang tapi sekarang ini ada 1.318 orang yang menghuni lapas Kerobokan. Jadi ada 25 orang yang hari ini kami pindahkan ke Lapas Bangli," katanya.
Semua narapidana yang dipindahkan ke Lapas Bangli merupakan orang yang terkena kasus narkoba. "25 orang ini napi kasus narkoba. Sesuai dengan pernyataan Kakanwil Menkumham karena over kapasitas makanya 25 orang ini kami pindahkan ke sana," katanya.
Dia menambahkan, Lapas Narkotika Bangli masih mampu menampung narapidana lain. "Untuk kali ini tidak ada napi orang asing yang kami pindahkan."
(zik)